MPR Gelar Rapat Paripurna Penutupan Masa Jabatan

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan Pimpin Rapat Paripurna Penutupan Masa Jabatan (foto: dok/Liputan6)

Jakarta, MINA – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar sidang paripurna penutupan masa jabatan yang digelar di Ruang Rapat Paripurna I Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (27/9).

Sidang yang dipimpin Ketua MPR Zulkifli Hasan juga dihadiri tujuh pimpinan MPR lainnya. Sempat dibuka pukul 09.10 WIB, tetapi harus diskors karena anggota yang hadir masih sedikit. Sidang baru dibuka lagi pukul 09.40 WIB.

Zulkifli menyebut sidang yang dilakukan sebagai paripurna terakhir MPR periode 2014-2019. Sidang mengagendakan pengesahan tata tertib baru.

“Jadi sidang terakhir untuk mengesahkan, pertama tatib MPR pimpiman dari 8 jadi 10, nanti harus disahkan di paripurna,” kata Zulkifli.

Agenda lain adalah pengesahan rekomendasi MPR. Ada tujuh rekomendasi yang dikeluarkan. Salah satunya mengenai Pokok-Pokok Haluan Negara (GBHN).

Dalam rekomendasi itu, MPR periode lima tahun mendatang lebih maju dari MPR periode 2009-2014. Jika MPR sebelumnya hanya melahirkan rekomendasi, MPR periode 2014-2019 melahirkan bahan-bahan atau isi terkait wacana menghidupkan kembali GBHN.

“Terhadap rekomendasi mengenai Pokok-Pokok Haluan Negara, MPR periode 2019-2024 perlu melakukan kajian mendalam terhadap hasil kerja MPR periode 2014-2019, terutama mengenai substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menuturkan, pihaknya belum menyiapkan nama calon Ketua MPR untuk periode berikutnya. Sebab, fraksi parpol di MPR akan bermusyawarah mufakat terlebih dahulu. (T/Sj/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.