Kairo, MINA – Mufti Mesir Syaikh Shawki Allam mengecam keras pelanggaran berulang kali oleh ratusan pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan polisi.
Mufti mengecam tindakan represif yang diambil oleh otoritas pendudukan Israel dalam beberapa hari terakhir di kota Yerusalem dan keputusan pasukan pendudukan untuk menutup gerbang “Bab al-Rahma” di kawasan Masjid Al-Aqsha.
Pada pernyataan, Allam memperingatkan terhadap kelanjutan rencana untuk menghakimi kota Yerusalem yang diduduki dan mengubah fitur-fiturnya dan melenyapkan identitas aslinya.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
“Kami menyerukan komunitas internasional dan organisasi regional dan internasional untuk segera turun tangan menghentikan agresi Israel terhadap Yerusalem dan tempat-tempat sucinya,” ujarnya.
Dia juga menyerukan kepada dunia Islam dan Arab serta organisasi-organisasi dan PBB khususnya UNESCO, untuk menghentikan implementasi rencana-rencana Israel yang menjadi ancaman serius bagi Masjid Al-Aqsha dan kota Yerusalem yang diduduki.
Dalam dua pekan terakhir, polisi Israel telah memindahkan puluhan penjaga, aktivis dan ulama dari Masjid Al-Aqsha setelah penangkapan dan interogasi mereka, hingga pendeportasian mereka untuk periode yang berbeda dari Al-Aqsha. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem