MUI-Bazis Canangkan Program Masjid Ramah Lingkungan di Jakarta

Jakarta, MINA – Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH-SDA ) bekerjasama dengan Badan Amal Zakat, Infaq dan Shadaqah () pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan program atau di sejumlah milik pemerintah.

Masjid At-Taufiq di Kompleks Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Senen Jakarta Pusat menjadi proyek percontohan program tersebut, ditandai dengan pemasangan akses air dan sanitasi yang dimulai pada Senin (4/6).

Ketua LPLH-SDA MUI, Hayu S. Prabowo, menjelaskan, program masjid ramah lingkungan atau EcoMasjid adalah program pengelolaan masjid yang berkelanjutan melalui aktivitas memelihara lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Hayu menjelaskan, ada empat kegiatan besar yang dikembangkan di Masjid GOR Senen Jakarta ini yakni pertama meningkatkan resapan air tanah melalui pembibitan dan penanaman pohon; membuat sumur resapan dengan menampung air hujan; penampungan dan pemanfaatan air hujan guna memenuhi kebutuhan air bersih; dan penghemat air menggunakan keran hemat air.

“Semua ini bisa dibuat sendiri dengan teknologi sederhana dan bahan-bahan yang mudah didapat. Sebagai contoh, untuk penghemat air dapat menggunakan dengan sandal jepit dan sedotan bekas. Cara pembuatannya pun dapat dilihat di video yang kami sediakan di laman resmi kami,” katanya kepada MINA.

Hayu mengatakan program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bahwa ajaran Islam menjadi pedoman yang sangat penting dalam berperilaku yang ramah lingkungan.

“Program ini diharapkan juga dapat Mmeningkatkan nilai ibadah muamalah melalui penerapan ajaran Islam dalam kegiatan sehari-hari, khususnya dengan ekologi sebagai amalan hablum minal alam,” ujarnya.

Wakil Kepala BAZIS DKI Jakarta, H. Amiruddin mengatakan program EcoRamadhan yang perdana ini akan dikembangkan di masjid-masjid milik pemerintah di daerah ibukota.

“Prioritas pengembangan EcoMasjid pada masjid besar yang berlokasi strategis dan di tempat publik,” ujarnya.

Amiruddin menjelaskan, untuk pendanaan program ini dari dana infak dan sedekah.

“MUI juga sudah memfatwakan dana zakat juga boleh dialokasikan untuk air dan sanitasi yang ada di masjid. Kita cari aman dari infak dan sedekah dulu,” imbuhnya.

Amiruddin mengharapkan program ini dapat mewujudkan masjid yang suci dengan kawasan lingkungan yang baik, bersih dan sehat.

“Mudah-mudahan program ini menjadi gerakan awal yang mendapat respon positif dna ke depannya kita saksikan banyak masjid di Jakarta ini mengikuti program ini. Jadi solusi bagi penghematan sumber daya alam kian hari semakin langka akibat perilaku boros, serta pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup,” tambahnya.

Pengurus DKM Masjid At Taufiq GOR Senen sangat mengapresiasi program EcoMasjid ini. “Program yang digelar Bazis-MUI ini tentunya sangat dibutuhkan untuk melayani jamaah sebaik mungkin. Dapat menghemat air dan lingkungan menjadi bersih,” katanya.

Masjid At Taufiq GOR Senen baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada jumat 5 Januari 2018.

Masjid yang menampung sekitar 800 jamaah ini berada di lokasi publik berdekatan dengan stasiun, terminal dan pasar.(L/R01/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0