Muslim London Bagikan 3.000 Mawar Simbol Cinta

Aksi bagi-bagi mawar simbol cinta (The Sun)

 

, 17 Ramadhan 1438/12 Juni 2017 (MINA) – Kelompok Inggris membagi-bagikan 3.000 bunga mawar di sepanjang Jembatan London, Ahad (11/6/2017) sebagai simbol cinta setelah serangan teror di Borough Market, beberapa hari sebelumnya.

Sekitar 3.000 mawar diberikan kepada orang-orang yang melewati jembatan itu, dalam aksi demonstrasi solidaritas menyusul ledakan mobil yang menyebabkan delapan orang tewas dan puluhan lainnya cedera.

Aneka bunga mawar dengan pesan cinta kasih diberikan kepada orang yang melewati jembatan utama di kota London itu, laporan Mi’raj Islamic Nes Agency (MINA) dari sumber The Sun.

Zakia Bassou, salah satu penyelenggara aksi mengatakan, “Setelah kejadian akhir pekan lalu, kami membuat isyarat simbolis cinta untuk masyarakat yang terkena serangan tersebut”.

Ia menambahkan, “Seluruh konsepnya adalah kita tidak akan membiarkan kawasan London Bridge, atau jembatan apapun, terjatuh.”

Salah satu warga London Elida Ercolano tampak terkesan setelah menerima mawar itu.

“Saya pikir itu indah, cinta itulah yang sebenarnya dilakukan London sebagai kota,” ujarnya.

Itulah yang harus diingat orang terlepas dari apa yang sudah terjadi. Hal itu juga adalah simbol yang bagus yang membawa orang pada kebersamaan, imbuhnya.
“Kita semua sebenarnya adalah orang-orang yang utama dan baik, dan kita harus mengingatnya,” lanjutnya.

June Collis, warga dari kawasan dari Gillingham, Dorset, mengatakan bahwa “cantik dan indah melihat kelompok ini, berbagi cinta atas semua hal mengerikan yang telah terjadi”.

Dua sukarelawan yang menamakan dirinya kelompok ‘1.000 Roses London’ tersebut, terlihat membongkar dus-dus pesanan bunga mawar yang barus aja dibeli dari Zara Floral di East Grinstead

“Muslim perlu berbicara dan menentang ekstremis. Ini adalah cara yang baik untuk berbicara. Mari kita berharap kita tidak melihat lagi pembunuhan mengerikan ini,” ujar seorang relawan.

Warga lainnya, David Hackett, dari Durham, yang sedang berkunjung ke ibu kota itu , mengatakan bahwa dia menemukan acara tersebut “sangat menyentuh”.

Nancy Cannata (61) dan pasangannya Gaetano Cannata (63) turis dari kota Massachusetts, AS saat berlibur juga senang menerima mawar di London Bridge itu.

“Sangat menyenangkan untuk dilihat. Dan menurut saya bagus bahwa mereka komunitas Muslim bukan yang melakukan serangan itu,” ujar Cannata.

“Ada orang baik dan jahat dalam setiap agama, dan saya berharap orang bisa menyadarinya,” lanjutnya.

Pada saat bersamaan, 100 imam dan ulama berkumpul di London Bridge untuk mengutuk ISIS dan serangan teror. (T/RS2/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.