New York, MINA – Pendukung-pendukung Palestina dari seluruh wilayah New York City pada Senin (8/8) berkumpul di luar markas Friends of the Israel Defense Forces di Manhattan, melancarkan aksi menentang tiga hari kampanye pengeboman Israel terhadap Jalur Gaza.
Peserta aksi ini diikuti oleh berbagai gerakan, di antaranya, Within Our Lifetime, Samidoun New York/New Jersey, Gerakan Pemuda Palestina, Decolonize This Place, dan ‘Eksistensi Adalah Perlawanan’, yang ikut berpartisipasi dalam aksi bertajuk “NYC Berdiri Bersama Gaza”.
“Warga New York berdiri bersama orang-orang Palestina membela diri dari bom Israel yang membunuh, menduduki, dan menindas orang-orang Palestina setiap hari,” kata Nerdeen Kiswani, Ketua Within Our Lifetime seperti dikutip WAFA.
“45 orang di Gaza tewas. Berapa banyak lagi orang Palestina yang harus mati sebelum kita menghentikan penjajahan Israel?,” imbuhnya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Kami memuji pasukan perlawanan Palestina yang berani, karena mereka dengan berani membela rakyat Palestina di tengah serangan terbaru oleh negara pembunuh Israel,” kata Laila Boutros, koordinator Samidoun New York/New Jersey.
“Serangan Zionis di Gaza ini telah menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina, namun rakyat Palestina tetap teguh menghadapi kejahatan mengerikan seperti itu terhadap mereka,” tambahnya.
Sejak Jumat (5/8) pasukan Zionis Israel melakukan agresi militernya dengan memborbardir Gaza. Serangan terus berlanjut pada Sabtu (6/8), pesawat-pesawat tempur pendudukan membom daerah sekitar Masjid Imad Aqel di Jabalia, yang menyebabkan terbunuhnya lima warga sipil, termasuk tiga anak-anak.
Sebuah perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada Ahad (7/8) malam mulai berlaku sejak pukul 23.30 waktu setempat, menyusul jumlah total warga Palestina yang meninggal dalam tiga hari, akibat agresi Israel di Gaza menjadi 45, termasuk 16 anak-anak dan empat wanita, serta 360 orang luka-luka.(T/R6/P1)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj News Agency (MINA)