Pakistan-Afghanistan Bahas Rencana Aksi Untuk Perdamaian

(Anadolu Agency)

Kabul, MINA – Perdana Menteri melakukan kunjungan ke ibukota Kabul , pada Jumat (6/4/2018) guna membahas “rencana aksi untuk dan rekonsiliasi” dengan para pemimpin Afghanistan, menurut pernyataan resmi.

PM Shahid Khaqan Abbasi disambut oleh Presiden Mohammad Ashraf Ghani pada saat kedatangan di istana kepresidenan.

Ghani mengatakan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan sebagai faktor kunci untuk stabilitas regional, serta kepemimpinan di Pakistan dan Afghanistan dapat memainkan peran yang menentukan dalam membentuk masa depan.

“Penasihat keamanan nasional dari kedua negara dan para menteri urusan luar negeri akan menyelesaikan rencana aksi untuk perdamaian dan rekonsiliasi,” pernyataan dari istana kepresidenan.

Baca Juga:  Polisi Delhi Ungkap Perdagangan Orang Rohingya dari Myanmar ke India dan Rusia

Pernyataan menambahkan, kedua pihak juga membahas isu-isu yang terkait dengan pemulangan pengungsi Afghanistan, dugaan penembakan dari Pakistan di desa-desa Afghanistan dekat Jalur Durand, serta konektivitas untuk perdagangan dan jalur kereta api.

Kedua pihak juga membahas proyek kereta api Quetta-Kandahar-Herat dan Peshawar-Jalalabad serta pembangunan jalan raya Peshawar-Jalalabad.

Presiden Afghanista Dia juga telah mengundang Pakistan untuk melupakan masa lalu dan memulai era baru hubungan bilateral untuk membawa perdamaian di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Pakistan telah menengahi putaran pertama pembicaraan langsung antara pemerintah Afghanistan dan Taliban di ibukota Pakistan Islamabad pada Juli 2015.

Sejak itu, beberapa upaya telah dilakukan, dengan sedikit keberhasilan, untuk melanjutkan kembali proses perdamaian yang macet oleh kelompok empat negara yang terdiri dari Pakistan, Afghanistan, AS, dan China. (T/RS2/RS3)

Baca Juga:  Polisi Delhi Ungkap Perdagangan Orang Rohingya dari Myanmar ke India dan Rusia

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.