PALESTINA IMBAU DUNIA KUTUK ESKALASI AKSI ISRAEL

Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas (Foto: World Bulletin)
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas (Foto: World Bulletin)

Al-Quds, 20 Dzulhijjah 1435/5 Oktober 2015 (MINA) – Otoritas Palestina hari Ahad (4/10) mengimbau dunia internasional mengutuk eskalasi politik dan keamanan Israel di Tepi Barat dan Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki Israel.

Dalam sebuah pernyataan Otoritas Palestina (PA) mengatakan, meminta masyarakat internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk ikut “campur tangan untuk memaksa Israel menghentikan pelanggaran di wilayah-wilayah pendudukan warga Palestina”, dengan menyebut pembunuhan baru-baru ini atas dua warga Palestina di Al-Quds, serta serangan militer di beberapa kota di Palestina.

Dikatakan Otoritas Palestina menganggap eskalasi Israel menjadi hambatan bagi upaya perdamaian dan solusi kedua negara itu. Sebagaimana laporan World Bulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Baca Juga:  Netanyahu Klaim Tidak Ada Krisis Kemanusiaan di Rafah

Sementara Juru Bicara Perdana Menteri Israel, Ofir Gendelman mengatakan, Otoritas Palestina tidak mengutuk “teroris” serangan Palestina terhadap Israel, namun mengutuk polisi Israel yang membunuh mereka.

Ketegangan meningkat di wilayah yang diduduki Israel, Tepi Barat dan Al-Quds sejak pekan lalu, hingga menewaskan dua pemukim Yahudi di dekat kota pemukiman Itamar selatan Tepi Barat, Nablus.

Bentrokan pecah di seluruh Tepi Barat yang diduduki dan Al-Quds antara pemuda warga Palestina dan tentara Israel.

Tentara Israel diduga menggunakan peluru tajam, peluru karet dan gas air mata menyerang warga Palestina yang menyebabkan puluhan orang luka-luka.

Bulan Sabit Merah warga Palestina mengambil bagian tersebut untuk mengangkat status siaga di seluruh Tepi Barat untuk gelar ketiga, mendeklarasikan “keadaan darurat”.

Baca Juga:  Ratusaan Warga Israel Tuntut Pembebasan Sandera

“Sedikitnya 240 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki,” kata Bulan Sabit Merah warga Palestina dalam pernyataannya.

“26 warga Palestina terluka dengan peluru tajam, 70 dengan peluru karet dan 143 menderita menghirup gas,” tambahnya.

Bulan Sabit Merah, mengatakan, telah mendokumentasikan 14 pemukim Israel dan serangan pasukan ‘terhadap 14 ambulan dan 12 tenaga medis dalam 72 jam terakhir di Tepi Barat dan Yerusalem. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Comments: 0