Pandangan Para Pemimpin Negara-Negara Amerika Latin Terhadap Konflik Palestina-Israel

Bogota, MINA – Para pemimpin di mempunyai tanggapan yang berbeda-beda terhadap konflik Palestina- Israel yang baru-baru ini terjadi.

Meskipun beberapa pihak telah menyuarakan pendapatnya dan mengkritik serangan terhadap pendudukan Israel yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina.

Namun pihak lain telah menyatakan solidaritasnya dengan warga Palestina dan mengutuk serangan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel ke Jalur Gaza.

Berikut beberapa pandangan para pemimpn Amerika Latin terhadap

Kolombia

Konflik Palestina-Israel telah memicu ketegangan diplomatik yang intens antara Kolombia dan Israel. Presiden Gustavo Petro menolak untuk mengutuk serangan Hamas. Malah membandingkan tindakan Israel dengan tindakan Nazi pimpinan Adolf Hitler.

Israel menuduh Petro membuat “pernyataan anti-Semit” dan mengatakan akan menghentikan ekspor peralatan keamanan ke Kolombia.

Petro, sebagai tanggapannya, mengancam akan menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel.

Brazil

Presiden Brasil Lula da Silva menolak semua tindakan kekerasan yang dilakukan oleh siapapun, baik pihak Israel maupun Palestina.

Daniel Zonshine, duta besar Israel untuk Brazil, menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk melindungi warga sipil Palestina dan Israel, khususnya anak-anak.

“Perlu ada sedikit rasa kemanusiaan dalam kegilaan perang,” ujarnya.

Sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB saat ini, Brasil menyerukan pertemuan mendesak untuk membahas konflik yang sedang berlangsung.

Namun, ada perpecahan di antara anggota dewan mengenai kebijakan terkait Israel dan Palestina.

Brazil mengusulkan sebuah resolusi yang menyerukan “jeda kemanusiaan” dalam konflik yang sedang berlangsung.

Chili

Pemerintah Chili mengutuk serangan yang dilakukan Hamas dan Israel, serta pemboman Israel di Gaza “dan pendudukan ilegal wilayah Palestina selama puluhan tahun.”

“Solidaritas kami selalu dan akan selalu menyertai para korban kekerasan, tanpa membeda-bedakan. Kami berduka atas kemanusiaan,” kata Presiden Gabriel Boric.

Chile memiliki komunitas Palestina terbesar di luar Timur Tengah.

Menurut Federasi Palestina di Chili, ada lebih dari 500.000 warga Palestina yang tinggal di negara Amerika Latin tersebut.

Argentina

Argentina adalah negara dengan komunitas Yahudi terbesar sekitar 200.000 orang di Amerika Latin.

Presiden Alberto Fernandez maupun tokoh-tokoh utama yang ingin menggantikannya menyatakan solidaritasnya kepada rakyat Israel dan menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga korban, kata Kementerian Luar Negeri dalam siaran persnya.

Pihak berwenang Argentina telah mengkonfirmasi bahwa 7 warga negaranya tewas dan 22 orang masih hilang.

Pemerintah mengatakan mereka sedang berusaha bernegosiasi dengan gerakan perlawanan Hamas untuk membebaskan sandera Argentina, jika memang ada di sana.

Kementerian Luar Negeri Argentina juga mengutuk operasi Israel di Gaza.

Menyusul eskalasi yang terjadi saat ini, Presiden Fernandez telah memerintahkan agar keamanan bagi lembaga-lembaga Yahudi di negaranya harus diperkuat.

El Salvador

Presiden El Salvador, Nayib Bukele menyatakan dukungannya yang teguh kepada Israel.

Meksiko

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador lebih bersikap netral pada semua pihak.

Venezuela

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuntut agar pemerintah Israel “segera dan sepenuhnya mengakhiri semua aktivitas pemukiman dan pendudukan di wilayah Palestina,” dan menekankan bahwa ini akan menjadi “satu-satunya cara menuju perdamaian.”

Maduro menyatakan dukungan mutlak pemerintahnya terhadap perjuangan Palestina, kemerdekaannya, dan penentuan nasib sendiri bangsa Palestina.

Demikian di antara pandangan para pemimpn negara-negara di kawasan Amerika Latin. (A/RS2/RS3)

Sumber : Anadolu Agency

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.