Ibrahim Al Khalil, MINA – Pasukan pemerintah Irak pada hari Selasa (31/10) mengambil alih kendali penyeberangan perbatasan Ibrahim Al Khalil antara Turki di wilayah Kurdistan Irak.
Langkah itu dilakukan setelah beberapa pekan ketegangan terjadi antara pemerintah pusat di Baghdad dan pemerintah otonomi Kurdistan di Erbil.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim menyatakan kepada partai penguasa di Ankara bahwa penyeberangan di perbatasan telah diserahkan kepada pemerintah pusat Irak.
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah
Dia mengatakan, semua kontrol di perbatasan sekarang akan dilakukan oleh pejabat Irak dan Turki di masing-masing sisi.
Pasukan Irak dikerahkan di perbatasan Ibrahim Al Khalil bersama pasukan Turki. Kesempatan itu mereka mamfaatkan melakukan latihan gabungan selama beberapa pekan terakhir. Demikian Anadolu Agency memberitakan yang dikutip MINA.
Mereka harus menurunkan bendera Pemerintah Daerah Kurdi (KRG) dan menaikkan bendera nasional Irak.
Persimpangan perbatasan ditutup saat penyerahan dilakukan, membuat antrian kendaraan menjadi panjang. Tidak ada laporan tentang bentrokan apa pun.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Kebijakan Turki dan Irak itu adalah salah satu buntut dari referendum Kurdistan yang ditentang oleh Irak, Turki dan Iran. Kini wilayah Kurdistan diblokade darat dan udara oleh dunia internasional. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir