Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat India Ubah Nama Muslim Kota Allahabad Jadi Hindu

Rudi Hendrik - Rabu, 17 Oktober 2018 - 15:09 WIB

Rabu, 17 Oktober 2018 - 15:09 WIB

20 Views

Kota Allahabad di Negara Bagian Uttar Pradesh, India. (Foto: PTI)

Allahabad, MINA – Pihak berwenang India di Negara Bagian Uttar Pradesh mengubah nama Muslim sebuah kota bersejarah menjadi nama bernuansa Hindu.

Allahabad, sebuah kota bersejarah berpenduduk lebih dari satu juta orang sekarang akan dikenal sebagai Prayagraj, seorang pejabat senior dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa mengatakan kepada wartawan, Selasa (16/10).

Menteri Kesehatan Uttar Pradesh, Siddarth Nath Singh, mengatakan, keputusan untuk mengganti nama kota itu dibuat pada pertemuan kabinet menyusul usulan oleh Ketua Menteri Yogi Adityanath, yang mengepalai negara bagian, demikian Al Jazeera melaporkan.

“Semua anggota kabinet senang dan mulai hari ini dan seterusnya, nama Allahabad akan berubah menjadi Prayagraj,” katanya seperti dikutip oleh surat kabar Indian Express.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Kota yang merupakan rumah Perdana Menteri pertama India Jawaharlal Nehru dan terletak 650km tenggara ibu kota India New Delhi itu, diberi nama Allahabad oleh penguasa Muslim Mughal pada abad ke-16.

Nama barunya, Prayagraj, mengacu pada pertemuan sungai Gangga dan Yamuna, tempat festival mega Hindu Kumbh Mela akan dilangsungkan pada bulan Januari.

Lebih dari 100 juta orang menghadiri festival ketika terakhir diadakan pada tahun 2013.

Onkar Singh, seorang juru bicara untuk Partai Kongres, sebelumnya mengatakan bahwa perubahan nama akan mengurangi peran kota selama perjuangan India untuk merdeka dari Inggris.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal

Dia menyebut kota itu “pusat inspirasi” dan ia mencatat bahwa itu adalah tempat dari beberapa pertemuan penting antara para pemimpin India di akhir abad ke-19, yang katanya “memberi bentuk bagi gerakan kebebasan”.

Muslim membentuk 19 persen dari 220 juta penduduk negara bagian tersebut. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Rekomendasi untuk Anda

Asia