Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat Israel Sebut Janji Netanyahu Lanjutkan Perang di Gaza Langgar Gencatan Senjata

Nur Hadis Editor : Ali Farkhan Tsani - 21 menit yang lalu

21 menit yang lalu

6 Views

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memasuki pengadilan distrik di Tel Aviv pada awal sidangnya atas tuduhan korupsi pada 10 Desember 2024. (Photo: MENAHEM KAHANA/POOL/AFP via Getty Images)

Tel Aviv, MINA – Janji Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu kepada mitra koalisinya untuk melanjutkan perang di Gaza setelah melaksanakan tahap pertama kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, akan melanggar ketentuan kesepakatan, kata pejabat Israel yang tidak mau disebutkan namanya. Demikian dikutip dari MEMO, Jumat, (17/1).

Radio Kan Israel kemarin mengutip pejabat Israel yang terlibat dalam pembicaraan gencatan senjata yang mengatakan bahwa “setiap janji Netanyahu kepada mitra politiknya untuk kembali berperang setelah tahap pertama merupakan pelanggaran perjanjian yang juga cenderung menggagalkan tahap pertama.”

Menteri Keuangan Israel dan pemimpin Partai Zionisme Religius sayap kanan, Bezalel Smotrich sebelumnya bertemu dengan Netanyahu dan menuntut agar pengeboman Gaza dilanjutkan setelah tahap pertama kesepakatan sebagai syarat untuk menerimanya, namun laporan media mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan.

Kemudian, blok Knesset Zionisme Religius mengeluarkan pernyataan yang menyatakan “penentangan keras” terhadap kesepakatan tersebut, dengan menambahkan bahwa partai tersebut akan keluar dari koalisi yang berkuasa jika tuntutan Smotrich tidak dipenuhi.

Baca Juga: Media Israel Terbitkan Nama 33 Tawanan Yang Akan Dibebaskan

Kesepakatan tersebut menetapkan bahwa jika kedua belah pihak mencapai kesepahaman pada tahap kedua, hal ini akan mengarah pada gencatan senjata permanen dan pembebasan tahanan Palestina dan Israel yang tersisa.

Pejabat Israel mencatat bahwa janji Netanyahu kepada Smotrich pada dasarnya merupakan pengakuan bahwa Israel akan melanggar perjanjian tersebut sebelum berlaku.

Anggota Knesset Zvi Sukkot dari Partai Zionisme Religius mengatakan kepada Kan kemarin bahwa partainya kemungkinan besar akan menarik diri dari pemerintahan.

“Sejauh yang kami ketahui, tahap selanjutnya dari kesepakatan itu tidak akan dilaksanakan, dan kami di sini untuk mengubah DNA negara Israel, bukan demi posisi. Situasi saat ini mengarah pada penarikan diri dari pemerintahan.”

Baca Juga: Ezzat Al-Rishq Bantah Klaim Netanyahu, Hamas Halangi Gencatan Senjata

Awal pekan ini, kepala Partai Otzma Yehudit dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir meminta Smotrich untuk bergabung dengannya dalam memblokir kesepakatan itu dengan mengancam akan menarik diri dari pemerintahan koalisi.

Ben-Gvir mengecam kesepakatan itu sebagai “penyerahan diri” kepada Hamas.

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 103 Warga Gaza Tewas, 264 Terluka Akibat Serangan Zionis Pascagencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda