Tel Aviv, MINA – Memasuki pekan ke-12 berturut-turut, Sabtu malam (25/3/2023) warga Israel turun ke jalan berdemonstrasi menentang pemerintah PM Benjamin Netanyahu.
Warga melakukan aksi unjuk rasa di Tel Aviv dan beberapa kota, persimpangan jalan dan di pedalaman Palestina yang diduduki, sebagai protes terhadap pemerintah yang berencana melemahkan peradilan dan Mahkamah Agung. Quds Press melaporkan.
Selain demonstrasi di pusat kota Tel Aviv, ribuan warga Israel juga berdemonstrasi di beberapa kota Palestina yang diduduki, termasuk Haifa, Yerusalem, Beersheba, Ashdod, Netanya, Herzliya dan Raanana.
Ribuan warga berdemonstrasi di depan rumah Menteri Keamanan Israel, Yoav Gallant, dalam upaya menekannya untuk menghentikan undang-undang yang melemahkan peradilan.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Polisi Israel menutup banyak jalan sehubungan dengan demonstrasi.
Polisi juga sementara sejumlah demonstran dan menggunakan air limbah untuk membubarkan beberapa dari mereka.
Media Ibrani melaporkan, massa demonstrasi tandingan terjadi dari para pendukung partai Likud pimpinan Netanyahu, di pemukiman Or Akiva dekat Haifa.
Oposisi Israel mengatakan, rencana mereformasi peradilan adalah “awal dari akhir demokrasi. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)