Pengamat: Potensi Perang Iran-Israel Ancam Ekonomi Dunia

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri). (Gambar: Israel Hayom)

Jakarta, MINA – Dosen Ilmu Politik Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah menyatakan bahwa potensi dengan serangan drone dan rudal Iran ke Israel dapat memperburuk .

“Serangan balik ratusan drone dan rudal Iran ke wilayah pendudukan Israel dapat memicu perang dan konflik regional yang membahayakan ekonomi global,” kata Insan dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Ahad (14/4).

Menurutnya, konflik Iran-Israel sangat berpotensi meluas jadi konflik regional dan mengancam ekonomi global yang belum pulih dari pemulihan pasca COVID 19 dan invasi Rusia ke Ukraina.

“Kita tahu bahwa ekonomi dunia sedang tidak baik pasca COVID 19 dan terjadinya invasi Rusia ke Ukraina. Sektor pangan dan energi terancam karena kondisi memanas Rusia dengan dunia Barat, sedangkan banyak sektor yang masih memulihkan diri pasca pandemi COVID 19,” lanjut Insan.

Konflik ini apabila meluas dapat mengakibatkan kenaikan harga minyak bumi. Apabila harga minyak bumi naik, akan disertai harga komoditas lain.

“Iran dan Israel merupakan dua kekuatan besar di Asia Barat, jika mereka perang maka akan menimbulkan konflik regional berdampak pada banyak negara. Hal in mengancam sektor energi terutama minyak bumi yang harganya bisa kembali melambung seperti era 1970-an,”lanjut Insan.

Bagi Indonesia, krisis minyak akan berdampak buruk kepada ekonomi karena kita bukan lagi negara produsen minyak bumi. Berbeda dengan tahun 1970-an ketika embargo minyak dilakukan negara-negara Arab, kita justru mendapatkan keuntungan karena dunia membeli minyak bumi dari Indonesia.

“Jika 1970-an krisis minyak dunia membawa keberkahan bagi Indonesia karena saat itu dunia membeli minyak besar-besaran dari Indonesia. Saat ini berbeda, kita bukan lagi negara produsen minyak, maka krisis di kawasan Asia Barat bisa diikuti kenaikan harga minyak bumi dan kenaikan harga-harga komoditas lain,”jelasnya.

Pada Sabtu (13/4) malam, Iran melancarkan serangan rudal dan drone berjumlah ratusan ke wilayah yang diduduki Israel. Hal ini merupakan reaksi Iran atas pengeboman konsulat Iran di Damaskus pada 1 April yang menewaskan sejumlah anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran termasuk dua jenderal tertinggi. (R/R5/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.