Pengusaha Yordania dan Palestina Akan Tingkatkan Perdagangan Kedua Negara

Amman, MINA – Pengusaha Yordania dan akan meningkatkan perdagangan barang antara kedua negara, sebagai upaya membebaskan ekonomi Palestina dari ketergantungan pada ekonomi pendudukan Israel.

Jamal Al-Rifai, Wakil Presiden , mengatakan, “Kami telah mengirim undangan ke Federasi Kamar Dagang Palestina untuk mengunjungi Yordania pada bulan ini, guna membahas promosi intra-regional.” Quds Press melaporkan, Sabtu (9/10).

Kedua pihak akan membicarakan bagaimana mengatasi semua hambatan yang ada selama ini, yang akan berdampak positif pada ekonomi Yordania dan Palestina.

Al-Rifai menambahkan, kedua kamar dagang juga akan membahas bagaimana menghidupkan kembali zona perdagangan bebas bersama antara Yordania dan Palestina, yang telah disepakati kedua belah pihak untuk didirikan pada tahun 2016, dan akan berbasis di Yordania dan dilindungi oleh kedaulatan Yordania.

Baca Juga:  Israel Serang Kantor Biro Al Jazeera di Al Quds 

Al-Rifai mengatakan bahwa sektor komersial di Yordania berupaya menjadikan pelabuhan Aqaba sebagai alternatif menggantikan pelabuhan Israel dalam menerima barang-barang Palestina yang diimpor dari luar negeri.

“Ini akan menghemat 40 persen biaya pengiriman dan izin untuk pedagang Palestina,” ujarnya.

Dia menunjukkan, Yordania dapat menerima barang-barang di pelabuhan Aqaba, dan meneruskannya melalui darat ke Palestina melalui jembatan, yang menghemat biaya pengiriman, izin dan biaya untuk pedagang Palestina.

Al-Rifai percaya, volume perdagangan antara Yordania dan Palestina akan berkembang, mengingat sifat hubungan antara kedua negara dan potensi besar di berbagai sektor ekonomi kedua negara.

Ekspor Yordania ke pasar Palestina bernilai sekitar 150 juta dolar AS pada tahun 2020, sedangkan volume perdagangan antara kedua negara berjnilai sekitar 200 juta dolar AS.

Baca Juga:  MER-C: RS Indonesia Kembali Beroperasi Pekan Ini

Ketua Dewan Direksi Forum Bisnis Palestina-Yordania Nazmi Al-Atmeh mengatakan, Otoritas pendudukan Israel menerapkan sistem tarif bea cukai yang mencegah pergerakan banyak barang yang mungkin bersaing dengan produk mereka, dan menggunakan dalih keamanan. sebagai sarana untuk mencegah masuknya banyak bahan mentah ke pasar Palestina.

Al-Atma menambahkan, sektor komersial Yordania berharap dapat meningkatkan pertukaran perdagangan dengan Palestina.

Diharapkan pertemuan nanti dapat memberikan kesempatan bagi pengusaha untuk mempresentasikan peluang investasi mereka, berkoordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri, untuk mencapai kepentingan bersama.

Ia mengatakan, “Ekonomi Palestina masih menjadi sandera ekonomi Israel, dan otoritas Israel bekerja untuk menghancurkan ekonomi Palestina.”

Ia juga mengemukakan, para pengusaha tertarik untuk memperkuat ekonomi Palestina meskipun ada hambatan dan tantangan. (T/RS2/P1)

Baca Juga:  Jama’ah Muslimin Lampung Timur Gelar Tabligh Akbar

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.