Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perang Berlanjut, Layanan Jaringan Komunikasi Sudan Dihentikan

sri astuti - Ahad, 7 Mei 2023 - 11:29 WIB

Ahad, 7 Mei 2023 - 11:29 WIB

6 Views

Khortum, MINA – Akibat perang yang sedang berlangsung antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang masih terus berlanjut, layanan jaringan komunikasi Sudan diberhentikan.

Layanan internet hampir tidak dapat diakses oleh penduduk Khartoum, pusat pertempuran dan orang Sudan menghadapi kesulitan berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi utama. Demikian dikutip dari MEMO, Ahad (7/5).

Karena pemadaman listrik berulang kali dan kekurangan bahan bakar, sektor telekomunikasi di Sudan menghadapi masalah dalam memberikan layanan kepada pelanggan sejak awal konflik.

Jaringan MTN Sudan, sebuah perusahaan sektor swasta, mengumumkan pada hari Jumat (5/5) mereka harus menangguhkan semua layanan yang diberikan kepada pelanggan di Khartoum karena pemadaman listrik di fasilitasnya.

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

MTN menulis di Facebook: “Bahan bakar generator tidak dapat diangkut karena keadaan saat ini. Kami menghimbau pihak berwenang terkait untuk segera mencari solusi. Pelanggan kami yang terhormat, kami mohon maaf kepada Anda dan memberi tahu Anda bahwa layanan kami tidak akan stabil di beberapa negara daerah di seluruh negeri.”

Sejak pertengahan April, tentara Sudan dan RSF di Khartoum dan daerah lain telah berperang, dengan kedua belah pihak saling menuduh memulai konflik.

Masing-masing pihak berusaha menguasai wilayah di ibu kota menjelang kemungkinan negosiasi, meskipun para pemimpin dari kedua faksi telah menunjukkan sedikit keinginan publik untuk mengadakan pembicaraan. (T/R7/P1)

 

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat