Khortum, MINA – Akibat perang yang sedang berlangsung antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang masih terus berlanjut, layanan jaringan komunikasi Sudan diberhentikan.
Layanan internet hampir tidak dapat diakses oleh penduduk Khartoum, pusat pertempuran dan orang Sudan menghadapi kesulitan berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi utama. Demikian dikutip dari MEMO, Ahad (7/5).
Karena pemadaman listrik berulang kali dan kekurangan bahan bakar, sektor telekomunikasi di Sudan menghadapi masalah dalam memberikan layanan kepada pelanggan sejak awal konflik.
Jaringan MTN Sudan, sebuah perusahaan sektor swasta, mengumumkan pada hari Jumat (5/5) mereka harus menangguhkan semua layanan yang diberikan kepada pelanggan di Khartoum karena pemadaman listrik di fasilitasnya.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
MTN menulis di Facebook: “Bahan bakar generator tidak dapat diangkut karena keadaan saat ini. Kami menghimbau pihak berwenang terkait untuk segera mencari solusi. Pelanggan kami yang terhormat, kami mohon maaf kepada Anda dan memberi tahu Anda bahwa layanan kami tidak akan stabil di beberapa negara daerah di seluruh negeri.”
Sejak pertengahan April, tentara Sudan dan RSF di Khartoum dan daerah lain telah berperang, dengan kedua belah pihak saling menuduh memulai konflik.
Masing-masing pihak berusaha menguasai wilayah di ibu kota menjelang kemungkinan negosiasi, meskipun para pemimpin dari kedua faksi telah menunjukkan sedikit keinginan publik untuk mengadakan pembicaraan. (T/R7/P1)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mi’raj News Agency (MINA)