Diskusi Publik PJMI-BN: Aqsa Working Group Tolak Framing Israel

Jakarta, MINA – Ketua Presidium Aqsa Working Group () Anshorullah menolak realitas sejarah yang sengaja dibuat oleh entitas Zionis Israel, Kamis (8/12).

Menurutnya, narasi-narasi kebohongan sejarah serta disampaikan ke publik dengan tujuan ingin mendapat perhatian dunia internasional.

AWG mengatakan hal tersebut dilakukan oleh Israel dengan alasan memiliki hak untuk tinggal di . Dalam framing tersebut, sebagian negara demokrasi di Timur Tengah mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1948.

Anshorullah menilai apa yang telah dilakukan Israel merupakan bagian dari kebohongan belaka.

“Saya ingin menyampaikan kepada publik bahwa framing Israel yang mengatakan mereka memiliki realitas sejarah yang harus diterima oleh semua kalangan. Hari ini harus kita tolak, harus kita tantang karena semua produk ‘prank’ mereka itu semua adalah kebohongan,” ujar Anshorullah saat diskusi publik Solidaritas Palestina digelar Barisan Nusantara (BN) bersama Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia () di Jakarta, Rabu malam (7/12).

Anshorullah menegaskan kehadiran Israel di Palestina sesungguhnya menjajah. Namun, kata dia, Palestina merupakan objek yang terjajah. Saat ini, Palestina tengah berupaya merebut kemerdekaannya dari Israel.

Untuk itu, AWG meminta bangsa Indonesia peduli dan mendukung kemerdekaan Palestina.”Bangsa Indonesia harus menunjukkan komitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan. Sebab, Palestina adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 lalu,” ujarnya.

Cita-cita AWG disampaikan oleh Anshorullah tak lain agar Palestina merdeka. Kemudian dia menyampaikan, bila Palestina merdeka dari penjajahan tentunya warga negara Palestina bisa membebaskan Masjid Al-Aqsa.

“Karena kita adalah bangsa anti penjajah, kita berhutang pada Palestina karena mereka dulu yang pertama kali mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 45,” kata Anshorullah.

Ia menambahkan meskipun pemimpin Indonesia saat ini tidak sekuat Presiden Soekarno akan tetapi dikatakan Anshorullah telah memiliki banyak kemajuan. Dari sisi perdagangan, kata dia, banyak produk Palestina yang masuk ke Indonesia bebas cukai.(L/R1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.