Sydney, MINA – Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengutuk penembakan yang membantai Muslimin di dua masjid kota Christchurch, Selandia Baru pada waktu shalat Jumat (15/3). Ia pun mengakui bahwa salah satu pelaku adalah warganya.
Morrison menyebutnya sebagai “ekstremis, sayap kanan, teroris kejam,” demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA.
“Kami berdiri di sini dan mengecam, serangan yang terjadi hari ini benar-benar dilakukan oleh seorang ekstremis, sayap kanan, teroris,” katanya dalam jumpa pers di Sydney, Jumat.
Kepolisian Selandia Baru telah menangkap tiga pria dan seorang wanita sebagai terduga pelaku penembakan di dua masjid, yang menewaskan 49 jamaah dan melukai 20 lainnya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Morrison mengatakan, otoritas keamanan Australia sedang menyelidiki hubungan antara negaranya dan serangan itu, tetapi ia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang pria bersenjata Australia itu.
Lebih lanjut dia menyampaikan duka mendalam kepada Selandia Baru dan warganya yang terdampak serangan sadis itu.
“Kami bukan hanya sekutu, kami bukan hanya mitra, kami adalah keluarga,” katanya. (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)