Ramallah, MINA – Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh mengutuk keras penembakan fatal terhadap anak Palestina Mohammad Da’das (13) oleh pasukan pendudukan Israel pada Jumat (5/11) di Nablus.
Ia menyebut insiden itu sebagai “terorisme yang dilakukan sebuah negara secara terorganisir.” WAFA News melaporkan.
Da’das terkena peluru tajam di perut, dan dibawa ke rumah sakit. Nyawanya tak terselamatkan, dan meninggal di rumah sakit.
PM Shtayyeh mendesak komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk campur tangan untuk mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia Israel yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Ia juga meminta pemerintah Israel bertanggungjawab penuh atas kejahatan itu dan atas segala konsekuensinya.
Kementerian Luar Negeri Palestina menganggap komunitas internasional dan badan-badan PBB yang relevan secara langsung bertanggung jawab atas konsekuensi dari tidak bertindak terhadap kejahatan pendudukan Israel.
Ia menuntut Pengadilan Kriminal Internasional untuk segera memulai penyelidikan atas kejahatan ini.
Menurut Defense for Children International, setidaknya 12 anak Palestina ditembak dan dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak awal tahun hingga 25 Agustus. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)