Oviedo, MINA – Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez melakukan kunjungan resmi ke China memperdalam hubungan bilateral, termasuk mendorong China mendukung rencana perdamaian untuk mengakhiri perang Ukraina melawan Rusia.
Dalam pertemuannya, dengan Presiden China Xi Jinping, Sanchez menyampaikan, dukungan Spanyol untuk rencana perdamaian di Ukraina dan mendorong pemimpin China untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Ada yang beranggapan bahwa abad ke-21 akan terkotak-kotak, terpecah belah dan ditandai dengan konflik. Kami tidak berpikir itu akan menguntungkan siapa pun,” kata Sanchez, Ahad (23/4), Anadolu Agency.
Alih-alih proteksionisme, Spanyol akan selalu membela keterbukaan terhadap mitra, ujar dia.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Masa depan bisa menjadi salah satu kemakmuran dan kerja sama internasional, dan saya pikir kunjungan ke China ini membantu kita dalam membangunnya,” ujar Sanchez.
Ketika diminta oleh wartawan untuk menjelaskan posisi Xi soal Ukraina, Sanchez menolak memberikan rincian apapun.
PM Spanyol juga mengadakan pertemuan terpisah dengan Perdana Menteri China Li Qiang dan legislator Zhao Leji pada Jumat.
Spanyol dan China memutuskan untuk memulai kembali dialog tingkat tinggi yang dimulai pada 2018, memperluas Kedutaan Besar Spanyol di Beijing dan memulai kembali komisi kerja sama industri.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
“Spanyol menginginkan hubungan yang seimbang dan saling menghormati berdasarkan timbal balik yang akan menguntungkan kita berdua,” kata Sanchez.
Sejalan dengan mengoreksi ketidakseimbangan perdagangan besar-besaran antara China dan Spanyol, dia mengumumkan bahwa Beijing telah menyetujui impor almond dari Spanyol.
Menurut Sanchez, 40 persen produksi almond Spanyol akan diekspor ke China pada tahun 2025.
Perdana Menteri Spanyol mendorong otoritas China untuk lebih mempermudah perusahaan Spanyol untuk melakukan bisnis di China.
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Sementara itu, negara-negara sepakat bahwa Spanyol akan membuka Institut Cervantes baru di Shanghai, menjadikannya “negara pertama dengan lebih dari satu pusat budaya resmi di China,” kata Sanchez.
Pariwisata adalah topik diskusi lainnya, dan perdana menteri Spanyol mengumumkan bahwa forum pariwisata China-Spanyol akan diadakan pada bulan Juni.
Sanchez mengatakan dia juga membahas soal rencana Spanyol mengambil alih jabatan presiden bergilir Dewan Uni Eropa pada Juli.
Dalam peran itu, Sanchez mengatakan Spanyol akan mencoba menyatukan Uni Eropa dan China dalam masalah-masalah seperti hak asasi manusia dan meningkatkan hubungan perdagangan yang simetris.
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah
“Hubungan antara UE dan China rumit. Ini juga sangat penting,” kata dia. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Oxford Union Menyatakan Rezim ‘Apartheid’ Israel Lakukan Genosida