Istanbul, MINA – Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengajak dunia untuk berdiri di samping bangsa Palestina,
“Kami mengundang seluruh masyarakat dunia untuk melawan penjajah yang kejam dan tidak adil. Hari ini kita berseru penjahat tak akan menjadi penguasa di dunia,” kata Yildirim dalam aksi massa mendukung Palestina di Lapangan Yenikapi, Istanbul, pada Jumat (18/5).
Ia mengatakan, Israel menembakkan peluru kepada anak-anak yang tidak berdaya serta para wanita dan pemuda yang menggelar demonstrasi sah dan damai.
“Mereka yang melakukan kekejian ini harus bertanggung jawab di hadapan sejarah dan suatu saat mereka pasti akan mendapatkan balasannya”.
Baca Juga: Spanyol Akan Serahkan Resolusi ke PBB Penghentian Genosida Gaza
“Dalam hal ini, pemerintah Amerika Serikat (AS) dan presidennya telah melakukan kesalahan besar dengan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem. AS telah menjadi mitra (Israel) dalam kezaliman ini,” ujar Yildirim.
“Palestina kamu bukan tidak berdaya. 81 juta rakyat Turki bersamamu. Perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan kami. Israel suatu saat pasti akan terpojok bersama tuannya. Hati nurani manusia tak akan tunduk pada kezaliman,” tambah Yildirim.
Sedikitnya 62 warga Palestina tewas dan lebih dari 3.000 lainnya luka-luka di Gaza pada pekan lalu setelah pasukan Israel menembaki para demonstran yang memprotes peringatan 70 tahun berdirinya Israel peristiwa yang disebut peristiwa Nakba (malapetaka) oleh orang Palestina dan memprotes peresmian Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Sejak awal aksi unjuk rasa di Gaza pada 30 Maret, sudah lebih dari 100 demonstran Palestina tewas akibat tembakan tentara Israel.
Baca Juga: Ketegangan Pakistan-India, Pengamat: Risiko Eskalasi Itu Nyata
Pekan lalu, pemerintahan Israel mengatakan bahwa protes yang berlangsung merupakan “perang” sehingga hukum-hukum kemanusiaan internasional tak berlaku. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sikapi Eskalasi Pakistan-India, Afghanistan: Tidak Sesuai Kepentingan Kawasan