Polda Jateng Lakukan Olah TKP Kecelakaan Maut di Brebes

Petugas dari Ditlantas Jateng melakukan olah TKP kecelakaan maut di (Foto: MINA/Zaenal Muttaqin)

Brebes, MINA – Ditlantas Kepolisian Daerah (Polda) (Jateng) melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan yang menelan korban tewas enam orang di jalan nasional ruas Tegal-Purwokerto, tepatnya di jalur Pagojengan Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Rabu (21/3)

Olah TKP dilakukan untuk penyelidikan pasca-kecelakaan truk tronton yang mengalami rem blong kemudian menabrak mobil bak terbuka dan lima sepeda motor pada Selasa (20/3).

Kasubdit Bingakum Ditlantas Polda Jateng, AKBP Catur Gatot Efendi melalui Kasi Laka Lantas Ditlantas Polda Jateng, Kompol I Ketut Sudana, mengatakan, kegiatan olah TKP untuk menganalisa kecelakaan yang terjadi pada hari sebelumnya.

“Hari ini kita melakukan Traffic Accident Analysis (TAA), hasilnya berupa animasi, alat yang dipakai alat 3D laser scanner,” ujarnya kepada MINA di sela-sela kegiatan olah TKP.

Menurutnya, hasil rekaman animasi akan dijadikan sebagai bahan rekonstruksi Hasil itu juga akan dianalisa mulai dari proses kecelakaan sebelum, saat, hingga setelah peristiwa.

Dikatakan, kegiatan dilaksanakan Ditlantas Polda Jateng sebagai upaya asistensi dengan jajaran Polres Brebes. Kecelakaan itu perlu ditangani bersama lantaran menjadi perhatian masyarakat dan termasuk kejadian yang menonjol atau luar biasa.

“Korban meninggal lebih dari lima masuk kasus menonjol dan kecelakaan ini tersebut menjadi sorotan masyarakat, maka kita tangani bersama,” ungkap Sudana.

Selama proses olah TKP sepanjang 300 meter jalur Pagojengan di lokasi kejadian telah disterilkan hampir satu jam.

Perlu diketahui, kecelakaan lalu lintas truk yang mengalami rem blong di jalan nasional ruas Tegal-Purwokerto, Selasa (20/3) sekira pukul 08.30 WIB. Tepatnya di jalur utama Pagojengan Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, menelan enam korban jiwa dan tujuh luka-luka.

Kasat Lantas Polres Brebes, AKP M Rikha Zulkarnain SH SIK MH mengatakan, kecelakaan bermula ketika truk tronton bermuatan puluhan ton biji kedelai yang melaju dari arah Purwokerto menuju arah Tegal mengalami kondisi rem tak berfungsi.

“Truk melaju tak dapat dihentikan setelah melewati turuna Flyover Kretek dan terus melaju meski kernet truk telah turun dan berupaya mengganjel roda untuk menghentikannya,” katanya.

Truk terus melaju di jalan yang menurun dan menabrak mobil bak terbuka yang mengangkut besi, kemudian menabrak lima sepeda motor yang di depannya. Truk kemudian terhenti setelah menabrak pohon mangga dan dua rumah warga yang berada di pinggir jalan.

“Korban tewas ada enam, satu orang diantaranya sempat dibawa ke Rumah Sakit dan ada tujuh yang mengalami luka-luka,” kata Rikha.

Korban tewas akibat kecelakaan tersebut adalah Bambang (48) warga jalan Besi Karangtalun Cilacap yang juga sopir truk, Sohih Falahudin (30), Seftika Retnosari (24) keduanya merupakan suami istri yang berboncengan sepeda motor warga Desa Pagojengan Kecamatan Paguyangan, Surono (38) warga Desa Pruwatan Kecamatan Bumiayu, Eti Kusmiyati (29) warga Desa Tumiyang Kecamatan Cilongok, Banyumas dan Agus Triyono (44) warga Desa Paguyangan Brebes.

Korban luka-luka dan menjalani perawatan di Rumah Sakit adalah, Faisal (22) kernet truk warga Jeruk Legi Cilacap, Nurhayati (40) warga Desa Pagojengan Paguyangan, Malikha (40) warga Dukuh Waru Desa Pagojengan Paguyangan, Yuni Purwanto (42) warga Dukuh Waru Pagojengan Paguyangan, Slamet Bagus (40) warga Sarwogadung Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen, Kholid (30) dan Fatan (3) keduanya warga Tumiyang Kecamatan Cilongok Banyumas. Semua korban luka dilarikan di RSU Muhammadiyah Siti AMinah Bumiayu dan sebagian dirujuk ke Purwokerto.

Kecelakaan juga mengakibatkan dua rumah yang ada di pinggir jalan mengalami rusak karena tertabrak truk yang akhirnya menghentikannya. (L/B05/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.