Polisi Berlin Apresiasi Gadis Pengungsi Irak Kembalikan Tas Penumpang

(Foto: Deutsche Welle)

Berlin, MINA – Gadis pengungsi Irak di Berlin, , menemukan tas berisi uang 14.000 euro (Rp222 juta) di jaringan kereta bawah tanah U-Bahn dan membawanya ke kantor polisi.

Pemilik tas, seorang perempuan berusia 78 tahun, tanpa sadar meninggalkan tasnya di U-Bahn hari Jumat (15/9) malam, kantor berita Jerman, Deutsche Welle, melaporkannya yang dikutip MINA, Kamis (21/9).

“Seorang gadis pengungsi Irak berusia 16 tahun yang menemukan tas itu lalu membawa benda ia temukan itu ke kantor polisi,” kata Kepolisian Berlin, Selasa (19/9).

Polisi mengatakan Setelah menyadari bahwa tasnya ketinggalan, perempuan itu melapor ke kantor pengelola U-Bahn, namun mereka tidak dapat menemukannya.

Dalam waktu 48 jam sejak pemilik membuat laporan, sang gadis pengungsi datang ke kantor polisi bersama ibunya untuk menyerahkan temuan mereka. Mereka mengatakan tas itu ditemukan di jaringan kereta bawah tanah. Jumlah uang masih utuh.

“Pemiliknya senang, kami katakan ‘top’ dan ‘terima kasih’,” kata Kepolisian Berlin lewat akun Twitter. Tak butuh waktu lama, Tweet itu menjadi trending.

Keluarga yang tinggal di tempat penampungan pengungsi akan menerima hadiah atas perbuatan baik mereka.

Menurut hukum Jerman, mereka yang menemukan benda-benda bernilai yang bukan miliknya dan mengembalikannya berhak menerima tiga persen dari nilai temuannya. Imbalan akan dibagi dua jika barang berharga tersebut ditemukan di angkutan umum.

Pada tahun 2016, polisi juga memuji tiga pengungsi Suriah atas bantuan mereka dalam menangkap tersangka yang berencana melakukan serangan bom di sebuah bandara. (T/R11/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.