Al-Quds, 19 Dzulhijjah 1435/13 Oktober 2014 (MINA) – Ratusan polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha, pada Senin yang menyebabkan terjadinya bentrokan dengan jamaah Palestina, kata saksi mata.
Selama bentrokan terjadi pasukan Israel menembakkan granat setrum, tabung gas air mata dan peluru karet berlapis baja kearah jama’ah Palestina di komplek Masjidil Aqsha tersbut.
Polisi dikerahkan dalam jumlah besar untuk mengamankan kunjungan kaum Yahudi ke masjidil Al-Aqsha untuk liburan perayaaan Sukkot. Sekelompok warga Israel juga mengelilingi situs yang dipimpin oleh sayap kanan MK Moshe Feiglin, seperti dilaporkan Maan News Agency dan diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Saksi mata mengatakan, pasukan Israel menyerbu situs di sekitar pukul 6:00 sawktu setempat juga saat sholat subuh. Api menyala di karpet dekat pintu gerbang timur kompleks, penjaga Al-Aqsha mengatakan, sebagian pemuda dan polisi berhadapan di luar masjid.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Warga laki-laki Palestina usia 50 tahun diperbolehkan masuk dan melaksanakan ibadah shalat di Masjid Al-Aqsa di Al-Quds. Sementara polisi Israel membolehkan kaum perempuan dari segala usia untuk memasuki Al-Aqsa.
Media Israel melaporkan, pemuda Palestina melemparkan batu dan kembang api kearah polisi Israel. Masjid Al-Aqsha bagi warga Palestina dan ummat Islam merupakan situs ketiga umat Islam dan berlokasi di pusat Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki Zionis Israel.
Sementara Israel mengklaim Jerusalem sebagai ibukotanya mereka. Namun, masyarakat internasional melihat Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina. Masjid Al-Aqsha kompleks, disebut oleh kaum Yahudi sebagai Temple Mount merupakan situs paling suci dalam agama Yahudi. (T/P002/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan