Presiden Perancis Akan Kembali Kunjungi Beirut Desak Reformasi dan Rekonstruksi

Beirut, MINA – Emmanuel Macron akan kembali mengunjungi Beirut pekan depan untuk mendesak dan . Ia adalah presiden pertama yang mengunjungi Lebanon setelah ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut.

Macron mengatakan, ia akan berangkat Senin depan untuk pertemuan sehari penuh, pada Selasa membahas meningkatkan upaya rekonstruksi, tetapi juga melihat masalah politik saat Lebanon mencari pemerintahan baru, demikian naharnet melaporkan dikutip MINA, Kamis (27/8).

Macron mengunjungi Beirut pada 6 Agustus lalu, dua hari setelah ledakan yang mematikan, menewaskan 181 orang dan melukai ribuan lainnya.

“Ini adalah waktu tanggung jawab untuk Lebanon hari ini dan para pemimpinnya, yang membutuhkan perjanjian baru dengan rakyat Lebanon dalam beberapa pekan mendatang,” kata Macron saat di Beirut.

Pada 9 Agustus, ia memimpin konferensi secara virtual yang menampilkan para pemimpin dunia, menjanjikan lebih dari 250 juta euro atau senilai 295 juta dolar untuk Lebanon.

Dalam konferensi itu, Macron menegaskan, Lebanon membutuhkan reformasi politik serta bantuan keuangan, ia juga menyampaikan pesan dari rakyat Lebanon, yang lelah selama beberapa dekade pemerintahan oleh dinasti politik.

Lebanon berada di bawah mandat Perancis sejak runtuhnya Kekaisaran Ottoman setelah Perang Dunia I hingga kemerdekaannya pada November 1943. (T/Hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.