Produser Film Hollywood Akui Sering Kirim Hadiah yang Diminta Netanyahu

Tel Aviv, MINA – Pebisnis sekaligus produser film Hollywood asal Israel mengaku bahwa dia secara rutin mengirimkan sampanye, cerutu, dan hadiah lain bernilai puluhan ribu dolar yang diminta oleh Perdana Menteri Israel Benjamin .

Pengakuan tersebut diungkapkan Milchan melalui video conference pada Netanyahu, Ahad (25/6).

Milchan disebut merupakan saksi kunci bagi jaksa yang mencoba membuktikan bahwa Netanyahu melakukan kecurangan dan pelanggaran kepercayaan pada salah satu dari tiga kasus hukum yang diajukan terhadapnya.

Jaksa berharap kesaksian Milchan, yang masih akan berlangsung, dapat melukiskan gambaran bahwa Netanyahu dan istrinya menerima hadiah mewah dengan imbalan memuluskan kepentingan Milchan.

Sementara kubu Netanyahu bersikeras bahwa pemberian berbagai barang mewah hanyalah bentuk dari sikap ramah.

Dilansir The Guardian, Senin (26/6), Netanyahu tiba di ruang sidang tidak lama setelah kesaksian Milchan dimulai. Dan Milchan menyapanya dalam bahasa Ibrani dengan menggunakan sapaan akrabnya, “Shalom, Bibi”.

Menurut dakwaan, Milchan yang memproduseri sejumlah film Hollywood seperti Pretty Woman, Gone Girl, Mr. & Mrs Smith dan banyak lagi, memberi Netanyahu dan istri sekotak cerutu dan sampanye selama beberapa tahun. Selain itu, terdapat pula perhiasan, yang disebut bernilai hampir USD 200.000 atau sekitar Rp3 miliar.

Dalam dakwaannya, jaksa menggambarkan pemberian Milchan terhadap Netanyahu dan istri sebagai “jalur suplai” hadiah mewah.

Sebagai imbalan pemberian hadiah-hadiah mewah tersebut, Netanyahu dituduh menggunakan posisinya untuk membantu Milchan mengamankan perpanjangan visa Amerika Serikat dengan memanfaatkan kontak diplomatik, termasuk melalui mantan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.

Netanyahu juga dituduh mendorong undang-undang yang akan memberi Milchan keringanan pajak jutaan dolar.

Dakwaan menyebutkan pula bahwa Netanyahu dan Milchan telah memiliki hubungan sejak tahun 1999.

Dua kasus yang menjerat Netanyahu lainnya terkait dengan dugaan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan, yang menuduh Netanyahu barter kepentingan dengan pemilik industri media. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.