“Kami pergi ke sana atas nama keluarga pada jam kunjungan biasa untuk bertemu presiden yang diculik. Namun, administrasi penjara menghalangi kami tanpa alasan hukum,” kata Osama kepada website partai Kebebasan dan Keadilan Mesir sebagaimana dikutip Egypt Independent dan MINA (Mi’raj News Agency).
Osama mengatakan dia bersama adiknya, Abdullah Mursi, berencana mengunjungi ayahnya yang ditahan oleh militer sejak digulingkan militer pada 3 Juli lalu.
Pada akun Facebook, Osama mengatakan, “Pasukan militer mencegah saya mengunjungi presiden tanpa menunjukkan bukti hukum. Namun saya yakin presiden tetap tabah.”
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mursi di pindahkan ke penjara Burg Al-Arab di Alexandria setelah sidang pertamanya atas tuduhan menghasut kekerasan dan pembunuhan demonstran di depan Istana Kepresidenan pada 2012 ditunda hingga Januari 2014.
Sejak militer menggulingkan presiden pertama yang terpilih secara demokrasi di Mesir itu, pihak keamanan menahannya di tempat yang tidak diketahui sampai kemunculan dirinya di depan publik pada 14 November untuk sidang pertama. (T/P03/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah