Amman, MINA – Raja Yordania, Abdullah II, menyerukan penghentian segera atas “perang genosida” yang dilakukan Zionis Israel di Gaza dan memperingatkan bahaya dari serangan berkelanjutan terhadap situs-situs suci di Yerusalem.
Pernyataan tersebut disampaikan Raja Abdullah II pada Ahad (12/1), dalam pertemuannya di Amman dengan Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, yang tengah melakukan kunjungan resmi ke Kerajaan Yordania. Informasi tersebut disampaikan dalam pernyataan resmi dari Istana Kerajaan Yordania.
Dalam pertemuan itu, Raja Abdullah menegaskan pentingnya segera mengakhiri perang di Gaza dan memperkuat respons kemanusiaan terhadap krisis yang terjadi. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Paus Fransiskus atas dukungannya dalam upaya meringankan penderitaan rakyat Gaza.
Selain itu, Raja Abdullah memperingatkan risiko besar yang ditimbulkan oleh pelanggaran berkelanjutan Israel terhadap situs-situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem.
Baca Juga: Aktivis AS Gelar Aksi Desak Pembebasan Tenaga Medis Palestina Ditahan Israel
Ia menekankan pentingnya menjaga dan melindungi tempat-tempat ibadah dari segala bentuk pelanggaran dan provokasi.
Kardinal Parolin menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian Raja Abdullah terhadap keberadaan komunitas Kristen di Yordania.
Sebagai bagian dari kunjungannya, Kardinal Parolin menghadiri peresmian Gereja Baptisan Latin di Situs Baptisan pada Jumat lalu. Gereja tersebut dibangun di atas lahan yang secara khusus dialokasikan oleh Raja Abdullah.
Seruan Raja Abdullah II ini menambah tekanan internasional agar segera dilakukan gencatan senjata dan diakhirinya kekerasan di Gaza, serta perlindungan terhadap situs-situs suci di Yerusalem.
Baca Juga: Tokoh Muslim Amerika Sebut Pengusiran Khabib dari Pesawat sebagai Tindakan Rasial
Dukungan global diharapkan dapat mempercepat tercapainya perdamaian dan mengakhiri penderitaan warga sipil di wilayah tersebut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Luas Wilayah yang Terbakar di Los Angeles Setara dengan Gaza