Ratusan Pengungsi Rohingya Selamat Setelah Dua Bulan Hanyut

Pengungsi Rohingya yang terdampar di Pantai Bangladesh (foto: Al Jazeera)

Dhaka, MINA – Sebanyak 382 berhasil diselamatkan oleh Bangladesh dan 24 orang dinyatakan meninggal setelah selama dua bulan hanyut di lautan dalam sebuah kapal yang gagal menuju Malaysia.

“Mereka terapung-apung di laut selama dua bulan dan mereka kelaparan,” kata seorang petugas penjaga pantai Bangladesh, seperti dikutip dari Al Jazeera, Ahad (26/4).

Kebanyakan dari para pengungsi Rohingya adalah perempuan, anak-anak dan beberapa sangat kurus. Mereka merupakan kapal ketiga yang berlayar ke Malaysia.

Sebelumnya, Malaysia tidak mau menerima kapal yang membawa 200 pengungsi Rohingya karena khawatir mereka membawa virus corona (Covid-19).

Menurut petugas pantai, rencananya mereka semua akan dikembalikan ke kamp pengungsian di Myanmar.

Namun, Myanmar sendiri sebelumnya tidak mau mengakui Rohingya sebagai warganya. Mereka dibatasi pergerakannya hingga akses kesehatan, pekerjaan dan pendidikan.

Sejak 2017, lebih dari 700 ribu warga Rohingya meninggalkan Myanmar saat berlangsung operasi militer.

PBB menggambarkan peristiwa itu sebagai “pembersihan etnis”. Myanmar (yang juga disebut Burma) telah membantah aksi pembantaian besar-besaran oleh pasukannya. (T/RE1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.