RELAWAN KAA SALURKAN BANTUAN GEMPA BUMI NEPAL

Konser Amal KAA2015
Relawan Asia Afrika Conference (AAC) atau Konferensi Asia Afrika (KAA) menyerahkan bantuan untuk korban gempa bumi di Nepal.
Relawan (KAA) menyerahkan bantuan untuk korban gempa bumi Nepal. (AACarnival2015)

Bandung, 8 Rajab 1436/27 April 2015 (MINA) –Sejumlah relawan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada ahad (26/4) menyerahkan bantuan untuk korban gempa bumi di Nepal.

Pada acara di Bandung, penyerahan simbolis donasi dari relawan sebesar Rp60 juta disalurkan melalui Sinergi Foundation.

“Kepada 16 ribu relawan KAA dan warga Bandung yang ramah, saatnya solidaritas Asia Afrika kita buktikan. Mari bergerak mengulurkan bantuan untuk korban gempa di Nepal,” kata melalui akun jejaring sosial seperti diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil mengatakan, nanti juga akan ada lelang merchandise KAA di akun Twitter @AACarnival2015.

“Mari membantu dan berbagi,” tegasnya.

Kementerian Luar Negeri menyatakan terdapat sekitar 34 warga negara Indonesia yang berada di Nepal pada saat terjadinya gempa berskala 7,8 Skala Richter pada Sabtu, 25 April 2015. Sebanyak 17 orang terkonfirmasi dalam keadaan selamat.

“Sementara sisanya masih akan terus dilakukan upaya pencarian,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam siaran persnya yang diterima MINA, Minggu, 26 April 2015.

Berikut adalah daftar nama WNI di Nepal beserta status mereka:

WNI yang menetap di Nepal:
1. Diah Ismaya, status: baik
2. Winarti Karyono, status: baik
3. Ari Isyanawati, status: belum dapat dihubungi
4. Samini, status: baik
5. Evi Nurlaila Ana, status: baik
6. Fitri Rosdiana, status: teridentifikasi selamat
7. Freddy Lawrens, status: belum dapat dihubungi
8. Grace Tarigan, status: belum dapat dihubungi
9. Aprieri Dwi, status: teridentifikasi selamat
10. Maria E. Putuhena, status: belum dapat dihubungi
11. Toyibah, status: belum dapat dihubungi
12. Maya Apriyani, status: belum dapat dihubungi
13. Ariani Hasanah, status: baik
14. Ni Putu Purniawati, status: sedang berada di luar negeri
15. Parsiah Majudi, status: belum dapat dihubungi
16. Purwanti, status: belum dapat dihubungi
17. Ni Komang Widiasih, status belum dapat dihubungi
18. Wayan Kushle, status: baik

WNI berstatus pengunjung:
19. Ahmad Taufan Damanik, ASEAN ACWC, status: sedang diklarifikasi
20. Esther Indriani, World Vision, status: baik
21. Laura Hukom, World Vision, status: baik
22. Dhiana Anggraeni, World Vision, status: baik
23. Emmy Lucy, World Vision, status: baik
24. Tessy Ananditya, treking di Annapurna, status: belum dapat dihubungi
25. Sapta Hudaya, treking di Annapurna, status: belum dapat dihubungi
26. Alma Parahita, Taruna Hiking Club, status: belum dapat dihubungi
27. Kadek Andana, Taruna Hiking Club, status: belum dapat dihubungi
28. Jeroen, Taruna Hiking Club, status: belum dapat dihubungi
29. Nuri Arunbiati, info melalui FB, kondisi baik
30. Virgo Dirgantara, operator oleh Himalaya Guides, status: belum dapat dihubungi, diperkirakan berada di Lobuche
31. Handri Ramdhani, operator oleh Himalaya Guides, status: belum dapat dihubungi, diperkirakan berada di Lobuche
32. Nicko Ronny, operator oleh Himalaya Guides, status: belum dapat dihubungi, diperkirakan berada di Lobuche
33. Ong Kim Han, status: baik
34. Yanti, status: baik

Daftar tersebut adalah nama-nama yang sudah ada di data Kementerian Luar Negeri. Kementerian meminta bagi masyarakat yang mengetahui ada keluarga atau teman WNI yang juga berada Nepal namun tidak terdapat di dalam daftar ini untuk dapat menyampaikan ke Kementerian. Informasi ditujukan kepada Hernawan Bagaskoro Abid, Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, telepon 021-3813186 atau +6281284794696. (L/P007/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0