Lombok, MINA – Relawan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Lembaga Medis dan Kemanusiaan, melaporkan kondisi Lombok yang masih digoyang gempa tidak saja menambah trauma bagi masyarakat, namun juga memperluas daerah terdampak goncangan.
“Terakhir yang menembus magnitude 7 dikabarkan menimbulkan kerusakan parah, hingga ke Pulau Sumbawa yang bersebelahan dengan pulau Lombok,” kata relawan MER-C dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/8).
Lebih jauh dikatakan, satu hal yang patut disyukuri, jumlah korban khususnya yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara tidak bertambah signifikan.
Sementara itu fasilitas kesehatan yang sebelumnya sudah rusak semakin bertambah keparahannya sehingga tidak aman digunakan. Situasi yang semakin mengancam kondisi kesehatan warga korban dan pasien.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus
Menanggapi hal ini, relawan MER-C Indonesia melakukan terobosan dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan di halaman SMP 3 Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara untuk menambah jaringan RS lapangan yang sudah ada sebelumnya.
Selain sebagai pos kesehatan, lokasi tersebut diharapkan bisa dipergunakan bersama dengan lembaga lain dengan misi yang berbeda sehingga penanganan terhadap korban gempa semakin terkoordinasi dan komprehensif.
Sisi lain yang didapat adalah kedekatan dan kemudahan bagi pasien untuk memperoleh layanan kesehatan berkualitas. Kondisi pasien berat saat ini biasanya dirujuk ke RS Lapangan di RSUD Tanjung atau ke RS Apung di Pamenang, hingga ke Mataram. Tidak heran banyak yang menolak saat ditawarkan pilihan untuk perawatan.
Dengan aspek kedekatan ini, diharapkan korban atau pasien mau untuk mendapatkan perawatan yang lebih memadai ketimbang di tenda.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Tim MER-C selanjutnya melaporkan, satu hal yang diprediksi ke depan, setelah korban trauma (patah tulang), adalah meningkatnya kasus penyakit infeksi terutama yang mengenai saluran napas dan cerna.
Kedua, adanya pos kesehatan menetap ini juga memudahkan relawan untuk melakukan pengawasan pasien pasca operasi. Berbeda dengan cara kerja lembaga lain. Banyak yang bisa melakukan tidakan operasi, namun sedikit yang bisa melakukan perawatan pasca operasi dan hampir tidak ada yang melakukan keseluruhan kegiatan itu semua.
MER-C mencoba melakukan hal tersebut, mulai dari menemukan pasien, memeriksa kondisi, merencanakan tindakan yang diperlukan, operasi jika diperlukan dan perawatan sesudahnya.
Saat ini relawan masih secara rutin mengunjungi tenda-tenda untuk mengecek kondisi luka para kurban gempaoperasi, instrumen fiksasi eksterna yang terpasang dan penyulit lainnya. Dan rutin dilakukan secara terjadwal, bukan acak.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Terlepas dari fase bencananya, MER-C terus mendampingi pasien untuk melakukan rehabilitasi pasca operasi dengan pembagian tongkat (crutch) dan kursi roda sebagai bagian dari mobilisasi bertahap pasien.
“Kita berharap kegiatan ini, bisa menginspirasi yang lain dan menjadi magnet agar distribusi bantuan semakin terorganisir, demi masa depan masyarakat Lombok yang terdampak”.
Bantuan dan donasi bagi Korban Gempa Bumi Lombok dapat disalurkan melalui :
BCA: 686.0099339
BSM: 701.5658.899
BNI Syariah: 303.2000.922
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
Atas Nama :
Medical Emergency Rescue Committee
Info:
www.mer-c.org
0811990176
FB : MER-C Indonesia
#mercpedulilombok
(R/R03/P1)
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
Mi’raj News Agency MINA