Remaja Inggris Akui Bunuh Mahasiswa Saudi

IINA
IINA

Colchester, 15 Rabi’ul Akhir 1437/25 Januari 2016 (MINA) – Seorang remaja Inggris mengakui, dia membunuh mahasiswa Saudi, Nahid Almanea (31), dengan menusuknya 16 kali, saat dia berjalan menuju Universitas Essex Colchester, Inggris pada pagi hari, 17 Juni 2014.

Remaja berusia 17 tahun, yang tidak disebutkan namanya karena alasan hukum itu juga mengaku bersalah atas pembunuhan James Attfield (33), seorang ayah dari lima anak, dengan menusuknya lebih dari 100 kali.

Mengenakan setelan abu-abu dan jaket kulit hitam, serta kacamata, terdakwa mengaku telah melakukan aksi pembunuhan di pengadilan. Demikian laporan dari International Islamic News Agency (IINA) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (25/1).

Remaja asal Colchester itu ditangkap saat ia ditemukan memegang pisau pada 26 Mei tahun lalu di wilayah yang sama, tempat Almanea tewas.

Almanea, wanita berjilbab tersebut tewas beberapa bulan setelah pindah ke Inggris untuk mengambil gelar Ph.D.

Ketika diserang, Mahasiswa Universitas Essex itu mengenakan jubah berwarna biru tua gelap.

Almanea ditikam di bagian tubuh dan kepala. Serangan terjadi tiga bulan setelah serangan pembunuhan Attfield, yang tewas di jalanan tepi sungai. Polisi setempat menggambarkan, pembunuhan  Attfield merupakan serangan paling brutal yang pernah mereka lihat, dengan lebih dari 100 tikaman pada 29 Maret 2014.

Pada puncak investigasi, lebih dari 100 detektif, petugas berseragam, petugas dukungan masyarakat dan staf sipil ikut terlibat. Sejumlah orang juga ditangkap.

Sebuah percobaan pembunuhan pada 11 April di sebuah tempat yang belum diputuskan, berhasil digagalkan. (T/P006/P4)

Mi’raj Islam News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.