RI-Chili Perkuat Kerja Sama Bidang Perdagangan dan Kelautan

Nusa Dua, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi dan Menlu Chili Roberto Ampuero sepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral kedua negara.

Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Chili (IC-CEPA) yang merupakan perjanjian perdagangan pertama antara Indonesia dan negara di kawasan Amerika Selatan ini diharapkan dapat segera diberlakukan dalam waktu dekat.

Persetujuan kemitraan kedua negara itu juga dapat menjadi dasar pengembangan hubungan di bidang perdagangan antara kedua negara, demikian laporan JPP.

Pertemuan bilateral pertama antara kedua Menlu yang dilakukan di sela-sela Pertemuan Our Ocean Conference (OOC) di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/10) ini juga membahas isu-isu terkait kerja sama maritim serta kerja sama multilateral dan regional yang menjadi perhatian bersama.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Kedua Menteri sepakat untuk mendukung sistem multilateralisme di bidang hubungan antara negara, termasuk hubungan perdagangan.

Dalam kesempatan kunjungannya ini, Menlu Ampuero dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti juga dijadwalkan untuk menandatangani Nota Kesepahaman mengenai Kerja Sama Perikanan dan Budidaya yang menjadi dasar bagi peningkatan kerja sama bilateral terkait penanggulangan IUU Fishing dan pengembangan budidaya perikanan.

Sebagai informasi, Chili merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Amerika Selatan dengan total nilai perdagangan pada tahun 2017 sebesar USD274 juta.

Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Chili (IC-CEPA) merupakan persetujuan perdagangan yang pertama antara Indonesia dengan negara di kawasan Amerika Selatan.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Saat ini IC-CEPA, khususnya Kesepakatan Perdagangan Barang, sedang dalam proses ratifikasi oleh kedua negara.(R/R01/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon