Satu-satunya Pembangkit Listrik di RS Al-Amal Gaza Berhenti Berfungsi

Ilustrasi: dokter rumah sakit di Gaza melakukan tindakan medis menggunakan lampu ponsel. (Gambar: dok. AA)

, MINA – Lembaga medis Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan pada Senin malam (13/11) bahwa satu-satunya pembangkit listrik di di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan telah berhenti berfungsi.

“Hari ini, satu-satunya pembangkit listrik di Rumah Sakit Al-Amal, yang berafiliasi dengan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina di Khan Yunis, berhenti berfungsi. Hal ini mengancam nyawa 90 pasien yang menerima perawatan di rumah sakit, termasuk 25 pasien di bagian rehabilitasi medis yang kini menghadapi risiko kematian setiap saat,” kata PRCS dalam pernyataannya.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa sekitar 9.000 pengungsi telah mencari perlindungan di kantor pusat PRCS dan rumah sakit.

Ia menambahkan bahwa “rumah sakit sekarang bergantung pada generator kecil untuk listrik terbatas di bangsal bersalin dan unit gawat darurat, dengan sisa bahan bakar diperkirakan akan habis dalam waktu 24 jam.”

Pernyataan tersebut mencatat bahwa penghentian operasi pembangkit listrik mempengaruhi pekerjaan kantor pusat PRCS dan Rumah Sakit Al-Amal, yang menampung ruang operasi darurat untuk Jalur Gaza, “yang mengakibatkan hilangnya komunikasi dengan ruang operasi di seluruh Jalur Gaza.”

Menambah krisis ini, Rumah Sakit Al-Quds, yang dikelola oleh Bulan Sabit Merah, terpaksa ditutup pada hari Ahad (12/11) karena kehabisan bahan bakar dan pemadaman listrik.

Selama tiga hari terakhir, pasukan Israel telah meningkatkan kehadiran mereka di sekitar rumah sakit di Jalur Gaza utara di tengah tuntutan berturut-turut kepada penduduk di jalur utara untuk pindah ke selatan. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.