Saudi dan Korsel Investasi Proyek Nuklir 1,9 T

Jeddah, MINA – Arab dan Korea Selatan secara bersama telah menginvestasikan lebih dari 487 juta Reyal Saudi (Rp1,9 triliun) dalam mengembangkan dan mendesain pembangkit berukuran kecil.

Tujuan di pembangkit nuklir SMART (System-Integrated Modular Advanced Reactor Technology) adalah untuk diversifikasi sumber energi. Arab News melaporkan Rabu (31/10).

Duta Besar Korea Selatan Byung Wook Jo mengatakan, rekayasa pra-proyek untuk membangun dua unit SMART akan selesai pada bulan November tahun ini.

Jo juga mengatakan bahwa Saudi dan siap untuk kemajuan pesat dalam hubungan bilateral dengan hubungan ekonomi, budaya, komersial dan strategis yang kuat.

“Saudi dan Korsel telah mempertahankan hubungan baik dan persahabatan yang luar biasa selama lebih dari setengah abad. Korsel telah memainkan peran kunci dalam pengembangan infrastruktur Saudi, sementara Riyadh telah menjadi penyedia energi utama bagi kami,” ujarnya.

Dia menambahkan, teknik pra-proyek untuk pembangkit nuklir adalah proses bersama antara insinyur negaranya dan Saudi di KAERI (Korea Atomic Energy Research Institute) di Korea Selatan.

“Sebagai bagian dari nota kesepahaman yang sudah ada, KAERI mengundang insinyur dan ahli Saudi untuk bergabung dengan timnya di kota Korea Daejon, di mana 48 insinyur Saudi bekerja dengan para ahli kami,” kata Jo.

Perdagangan antara kedua negara mencapai $ 21,3 miliar pada tahun 2016 dan $ 24,7 miliar pada tahun 2017.

“Volume perdagangan ini telah meningkat dengan stabil selama beberapa tahun terakhir dan mencapai total $ 14,8 miliar untuk paruh pertama tahun 2018, yang merupakan peningkatan 19,3 persen dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun 2017,” katanya.

Jo mengatakan bahwa pameran budaya besar Korea Selatan akan diselenggarakan di Riyadh untuk memperkenalkan ragam budaya, sejarah dan warisan.

Pameran ini akan diresmikan pada 27 Desember dan akan berlangsung hingga 15 Maret tahun depan. (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)