Washington, 10 Jumadil Akhir 1436/30 Maret 2015 (MINA)- Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menyelamatkan dua pilot Arab Saudi dari Teluk Aden setelah dua jet tempur F-15 jatuh Kamis (26/03), kata seorang pejabat pertahanan AS, Jumat (27/03).
Jet tempur itu tampaknya telah mengambil bagian dalam operasi selama di Yaman. Sementara pejabat pertahanan AS enggan memberikan keterangan mengapa pesawat itu jatuh di atas perairan internasional.
Kata pejabat tersebut, Arab Saudi meminta bantuan pada Kamis sore waktu Washington dari Amerika Serikat setelah pilot terpaksa keluar dari pesawat mereka.
Pejabat pertahan itu juga mengatakan, sebuah helikopter HH-60 yang terbang dari Djibouti, di mana AS mempertahankan basis regional yang besar, mengevakuasi dua pilot Saudi sekitar pukul 05:20 waktu setempat pada Kamis lalu.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Operasi evakuasi memakan waktu sekitar dua jam dari waktu pemberitahuan untuk menyelamatkan para pilot tersebut.
Pejabat Operasi penyelamatan mengatakan, dikoordinasi oleh kapal penjelajah USS Sterett, yang beroperasi di wilayah tersebut. “Kapal perang USS New York juga terlibat dalam operasi penyelamatan,” kata pejabat itu yang tidak disebutkan namanya.
Selanjutnya, para pejabat pertahanan AS mengatakan dua pilot Saudi itu menjalani perawatan setelah mereka dievakuasi, namun pemerintah Saudi belum memberikan komentar dalam insiden tersebut.
Kata pejabat itu juga, permintaan bantuan ditangani pada tingkat taktis, tidak memerlukan kontak pada tingkat tinggi antara kedua pemerintah. Perencana militer di wilayah tersebut mengambil panggilan untuk bantuan darurat dan segera menghubungi Kapal USS Sterett, yang mulai berburu pilot yang jatuh dan memanggil helikopter HH-60 dari Djibouti.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Selanjutnya, penerbang yang diselamatkan awalnya dibawa ke pangkalan AS di Djibouti.
Pejabat tersebut mengatakan, pesawat Saudi tidak ditembak jatuh oleh tembakan musuh. Dugaan sementara pada masalah mekanis, namun penyelidikan terus berlanjut.
Para pejabat Saudi di Washington tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.(T/P007/R05)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)