Jakarta, 12 Rajab 1436/1 Mei 2015 (MINA) – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama melaksanakan seleksi pada 303 Calon Petugas Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1436H/2015M, Kamis, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Dirjen PHU, Abdul Djamil, menegaskan, petugas haji yang sudah pernah berhaji, agar tidak ikut menjalankan ibadah haji ketika menjalankan tugasnya di Arab Saudi. Adapun yang belum pernah berhaji, tetap diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah haji.
“Petugas yang sudah pernah melaksanakan haji untuk tidak melaksanakan ibadah haji,” tegas Abdul Djamil saat membuka seleksi itu yang bertemakan “Saya Beribadah untuk Bertugas, Bukan Bertugas untuk Beribadah”. Demikian siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
“Tahun lalu masih saya toleransi. Tahun sekarang, setelah melihat langsung di Arofah dan Mina, saya putuskan mereka yang bertugas dan sudah berhaji, agar tidak usah berhaji,” kata Djamil.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Ia menilai, ketika petugas semuanya berhaji dan menggunakan kain ihram, maka di situlah letak kritisnya pelayanan. Sebab, pada saat yang sama, jamaah haji Indonesia yang jumlahnya sangat banyak juga membutuhkan layanan petugas.
“Tahun lalu saya melihat banyak jamaah yang dirawat di BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia). Banyak yang nanya petugas, tapi jamaah tidak tahu karena petugas juga menggunakan ihram,” jelasnya.
Kepada para calon petugas, Abdul Djamil berpesan agar saat di Arafah nanti, akan lebih banyak orang terlihat menggunakan pakaian petugas untuk melayani jamaah. “Jangan sampai ada petugas yang atas nama sedang melaksanakan haji, lalu tidak melayani jamaah kita,” katanya.
“Pakaian ihram jangan dipakai untuk bersembunyi lepas dari tugas sebagai petugas,” katanya memperingatkan
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirirn Yanis dalam laporannya menyebutkan bahwa seleksi ini diikuti oleh 303 orang. Nanti akan dipilih sekitar 157 orang yang akan bertugas pada bidang pelayanan umum dan pelayanan ibadah.
Materi tes yang diujikan berupa pengetahuan umum seputar ibadah haji, kebijakan perhajian, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Selain itu, dilakukan juga wawancara dengan materi seputar motivasi, kebijakan, dan wawasan manasik haji.
Sebelum tes dimulai, dibacakan tata tertib tes oleh Sekretaris Itjen Kemenag, Hilmi Muhammadiyah. Proses jalannya tes juga diawasi oleh para supervisor dari Inspektorat Jenderal dan perwakilan unit eselon I lainnya.
“Nikmatilah tugas yang diberikan sebagai bentuk pengabdian kepada umat, bangsa, dan negara,” pesan Djamil. (T/P010/P2)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)