Granada, Spanyol, 7 Rabi’ul Akhir 1436/28 Januari 2015 (MINA) – Sepuluh pastor Katolik dan pekerja dua gereja biasa di kota selatan Granada, Spanyol, didakwa pelecehan seksual anak, dalam kasus yang diajukan setelah Paus Francis berkomunikasi dengan salah satu korban, dokumen pengadilan menunjukkan.
Menurut dakwaan yang disidangkan pada Selasa (27/1), ke-12 tersangka diduga menyalahgunakan empat remaja laki-laki di paroki rumah pastor antara 2004 dan 2007.
Mereka bebas dengan jaminan sambil menunggu persidangan selanjutnya, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Paus mengatakan kepada wartawan, ia menerima surat pada November lalu yang mendokumentasikan pelecehan dari salah satu korban dan kemudian Paus meneleponnya, menyuruhnya untuk melaporkan kasus secara pribadi di Keuskupan Granada.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Pemimpin Gereja Katolik itu juga mengatakan, ia menulis kepada Uskup Agung Granada Francisco Javier Martinez dan mendesaknya untuk memulai penyelidikan.
Beberapa pastor telah diberhentikan dari tugas-tugasnya dan ditangkap setelah penyelidikan pada bulan November.
Para tersangka menghadapi kemungkinan hukuman penjara masing-masing lebih 20 tahun.
Paus Francis telah berjanji menerapkan kebijakan tanpa toleransi bagi pelecehan seksual anak-anak oleh para pendeta setelah terjadi skandal gereja di beberapa negara selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Vatikan mengatakan tahun lalu, pihaknya telah memecat sekitar 850 pastor antara 2004-2013 yang telah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu