SMITH ALHADAR-MINA" width="247" height="300" />Jakarta, 17 Sya’ban 1435/15 Juni 2014 (MINA) – Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar mengatakan, kesatuan umat Islam di kawasan negara-negara Timur Tengah merupakan kunci kekuatan menghadapi arogansi Zionis Israel.
Smith mengatakan hal itu pada Dialog Timur Tengah dan Dunia Islam di aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Ahad.
Menurutnya, selama negara-negara di kawasan Timur Tengah tidak duduk bersama membicarakan arah perjuangan dan lebih mengedepankan kepentingan yang lebih besar, maka hegemoni Zionis Israel di kawasan tersebut akan terus berlangsung.
“Bahkan yang terjadi saat ini konflik menyedihkan di negeri-negeri muslim, dengan mengorbankan hak-hak mendasar kaum muslimin,” ujarnya pada diskusi yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency/MINA) tersebut.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Apalagi, berbicara tentang dukungan negara-negara kawasan teluk terhadap perjuangan bangsa Palestina, tenggelam dalam persoalan dalam negeri masing-masing.
“Seharusnya negeri-negeri muslim itu duduk bersama, lalu secara bersama-sama pula menekan Zionis Israel agar melepaskan klaim terhadap Palestina,” katanya.
Sebab, Palestina di mana di dalamnya ada tempat suci Al-Aqsha, jantung permasalahan dunia Islam, menjadi tanggung jawab seluruh kaum muslimin di negeri manapun.
“Al-Aqsha Palestina merupakan jantung persoalan kaum Muslimin di seluruh dunia. Karenanya, arogansi Zionis Israel terhadap Palestina ini sungguh telah menyakiti umat Islam,” tambahnya.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Smith menambahkan Al-Aqsha sangat perlu dipertahankan karena merupakan tempat suci umat Islam dan tempat Isra Mi’raj Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Kewajiban Bersatu
K.H. Abul Hidayat Saerodji, Amir Majelis Dakwah Pusat Jama’ah Muslimin (Hzibullah) pada sesi akhir Dialog Timur Tengah menandaskan, memang kalimat yang sangat ditakuti Zionis Israel adalah persatuan dan kesatuan umat Islam.
Untuk itu, mereka berusaha bagaimana agar umat Islam terus berpecah belah dan terus merenggangkan persaudaraan kaum muslimin dengan berbagai isu dan pertikaian.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
“Jika kaum Muslimin tidak bersatu, maka yang terjadi adalah fitnah bagi dunia Islam,” paparnya, seraya menyebutkan Surat Al-Anfal ayat 73.
Mi’raj Islamic News Agency (MINA) sebagai Panitia Pelaksana menyebutkan, dialog serupa tentang problematika dan perkembangan dunia Islam, direncanakan akan dijadwalkan secara berkala untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan umat Islam.
Di samping itu, MINA sebagai kantor berita Islam juga membuka layanan berlangganan berita-berita dunia Islam. (L/Nidiya/Putri/R1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah