Padang, 9 Rabi’ul Akhir 1436/30 Januari 2015 (MINA) – Gubernur Sumatera Barat (SUMBAR), Irwan Prayitno mengatakan, Provinsi Sumatera Barat destinasi pariwisata syariah karena faktor alam yang indah, danau, lembah, ngarai, bukit yang masih terjaga serta sejarah Islam. Demikian banyak ulama, tokoh Islam, sastrawan religius yang berasal dari daerah ini.
“Sumatera Barat sangat berpotensi dalam pariwisata syariah, situs-situs sejarah Islam, masjid bersejarah, lembaga pendidikan Islam,” ujar Irwan saat di temui Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (28/01).
Irwan mengatakan, disamping itu, Sumatera Barat memiliki kuliner yang sangat lezat yang banyak diminati turis mancanegara yang sering sekali berkunjung ke alam Minangkabau ini.
“Rendang, ikan bakar , samba lado (istilah Padang, sambal pedas), gulai, dan masih banyak lagi, begitu juga dengan minuman dan makanan kecil lainnya,” ungkap Irwan.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Di samping itu, Sumatera Barat yang terkenal dengan makanan dan keindahan alam, juga terkenal dengan budaya Minangkabau.
“Contohnya, Museum Buya Hamka di dekat Danau Maninjau, makam Syeich Burhanuddin di Pariaman, Perhuruan Diniyyah Puteri Padang Panjang yang didirikan Rahmah El Yunusiyyah, Kota padang Panjang yang juga disebut “Serambi Mekkah”, maupun peninggalan sejarah dari zaman Belanda, Jepang,” kata Irwan.
Ada pula Jam Gadang, Istana Bung Hatta dan Gua Jepang, serta Masjid Tangah Sawah yang bersejarah di Kota Bukitinggi.
Pantai Padang yang terkenal, pantai Kupualauan Mentawai sering kali diminati wisatawan mancanegara untuk surfing bagi maupun masyarakat dalam negeri, Pantai Carocok, Pulai Cikuk (Pesisir Selatan), dan Pantai Air Manis, “kuburan” Siti Nurbaya (“kuburan” untuk novel legendaris karya Marah Roesli)), Malin Kundang (Kota Padang) dan lain-lain.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
“Kita memberi fasilitas bagi wisatawan yang berkunjung, kita selalu menjaga dan memelihara obyek-obyek wisata ini, termasuk mengerahkan petugas keamanan,” kata Irwan.
Untuk menunjang wisata syariah, Pemrov. Sumatera Barat sudah menggalakkan sertifikasi halal untuk mekanan dan minuman, termasuk untuk pengusaha UKM.
“Meskipun banyak pengusaha makanan-minuman non muslim berusaha di sini, tapi umumnya memperhatikan masalah halal dan rata-rata yang mengolah di dapur adalah karyawan Muslim, Alhamdulillah halal dan terjaga,” ujar Irwan
Irwan juga memaparkan, untuk mempromosikan destinasi pariwisata wisata di Sumatera Barat, diadakan berbagai promosi seperti balap speda Tour de Singkarak setiap tahun yang diikuti peserta-peserta luar negeri dan diliput media massa dunia; diadakan pula Lomba Perahu Naga Internasional di Banda Buek (Bajir Kanaal) kota Padang.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Sumatera Barat terutama Kota Padang dan Kabuaten Padang / Pariaman adalah korban bencana alam gempa pada tanggal 30 September 2009 lalu, daerah ini diguncang dahsyat berkekuatan 8.9 pada skala Richter, termasuk pasar pusat kota Padang, pusat perniagaan Kampung China di Padang dan lain-lain.
Dilantik di tenda darurat
Tanggal 15 Agustus 2010 kurang sebelas bulan setelah musibah luar biasa itu, Irwan dilantik sebagai Gubernur Sumatera Barat.
Pelantikan politisi dari Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) ini dilaksanakan di sebuah bangunan yang biasanya digunakan sebagai gudang di kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Sumbar. Kantor dewan nya sendiri porakporanda dihantam gempa.
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Sidang Istimewa DPRD Provinsi dengan acara tunggal pelantikan gubernur itu dihadiri anggota dewan dan tamu undagan memenuhi gudang yang secara darurat disulap menjadi tempat acara.
Irwan Paryitno selain menjabat sebagai gubernur, adalah juga seorang datuk (penghulu, pemimpin clan/suku dalam adat Minangkabau).Dia juga aktif dalam olahraga bela diri karate. (L/P007/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI