Theresa May Akan Jadi Perdana Menteri Baru Inggris

London, 7 Syawwal 1437/12 Juli 2016 (MINA) – pada Rabu (13/7) nanti akan memimpin Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, setelah Perdana Menteri menyatakan akan melepas jabatannya pada hari itu.

Mundurnya Cameron membuka lebar pemilihan baru pemimpin Partai Konservatif, partai yang berkuasa di Inggris saat ini. Ketua partai yang berkuasa secara otomomatis akan menjadi perdana menteri, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Hingga hari Senin (11/07) waktu setempat, perebutan posisi ketua partai masih diramaikan oleh May dan Andrea Leadsom. Namun, pada siang hari Leadsom menyatakan menarik diri dan mendukung May sebagai ketua partai sekaligus yang baru.

“Saya merasa terhormat telah dipilih oleh Partai Konservatif untuk menjadi pemimpinnya,” kata May di London setelah dia secara resmi dikukuhkan sebagai pemenang kontes kepemimpinan Konservatif pada Senin sore.

Leadsom -politikus pendukung - mengatakan, Inggris memerlukan pemerintahan yang kuat dan stabil.

Leadsom menganggap May merupakan calon ideal untuk memimpin perundingan Inggris keluar dari Uni Eropa.

Sebelum terjun di bursa calon ketua partai dan kandidat PM, May menjabat sebagai menteri dalam negeri sejak 2010.

Politikus perempuan berusia 59 tahun ini mendukung tetap masuknya Inggris di Uni Eropa. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.