Trump Bertekad Kejar ‘Seluruh Keluarga Kriminal Biden’ Jika Terpilih Kembali pada 2024

Donald Trump. (Foto: dok. AA)

Bedminster, MINA – Beberapa jam setelah dakwaannya di Miami, Florida dalam kasus dokumen rahasia pada Selasa (13/6), mantan Presiden mengatakan, jika dia terpilih kembali pada 2024, dia akan mengejar Presiden petahana Joe Biden.

“Saya akan menunjuk seorang jaksa khusus yang nyata untuk mengejar presiden paling korup dalam sejarah Amerika Serikat, Joe Biden, dan seluruh keluarga kriminal Biden,” kata Trump kepada para pendukungnya di Bedminster, New Jersey. Anadolu Agency melaporkan.

Trump juga mereferensikan individu yang tidak disebutkan namanya yang dia anggap bertanggung jawab karena merusak pemilihan dan perbatasan negara.

“Ketika saya terpilih kembali, dan kami akan terpilih kembali — kami tidak punya pilihan; kami tidak akan memiliki negara lagi — saya akan benar-benar melenyapkan deep state,” katanya.

Baca Juga:  Profesor di Washington Masuk RS usai Dipukul Polisi saat Demo Pro-Palestina

Dia juga menyebut dakwaan terhadapnya sebagai “pelecehan paling jahat dan keji dalam sejarah negara kita”.

Dalam sambutannya, para pendukungnya menyanyikan “Selamat Ulang Tahun” kepada mantan presiden, yang akan berusia 77 tahun pada hari Rabu (14/5).

Sebelumnya pada hari itu, Trump mengaku tidak bersalah atas 37 dakwaan yang diajukan oleh jaksa federal terkait dengan dugaan penyimpanan catatan rahasia pemerintah setelah dia meninggalkan jabatannya.

Dia menjadi mantan presiden AS pertama yang menghadapi dakwaan federal ketika dia didakwa oleh dewan juri Florida pekan lalu. Dia menghadapi dakwaan negara terpisah terkait dengan urusan bisnisnya di New York.

Trump juga mengecam Demokrat dengan mengatakan dakwaan itu bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari skema suap yang diduga melibatkan keluarga Biden.

Baca Juga:  Massa Pendukung Israel Serang Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas California

“Mereka ingin mengalihkan perhatian dari spionase yang sebenarnya dan kejahatan yang sebenarnya. Mari kita keluar dan mendakwa Presiden Trump sehingga mereka tidak berbicara tentang suap $5 juta,” katanya.

Trump menegaskan kembali bahwa kasus terhadapnya bermotif politik. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.