Tunawisma di AS Capai Rekor Tertinggi

Seorang pria tunawisma tidur di bawah selimut bendera Amerika di bangku taman di New York City. (Foto: dok. Press TV)

Washington, MINA – Jumlah di (AS) melonjak ke tingkat tertinggi sejak tahun 2007, karena tingginya biaya hidup yang mendorong sebagian orang Amerika yang paling rentan terpaksa mengungsi ke tempat penampungan dan jalanan.

Menurut penghitungan yang dilakukan oleh Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS (HUD), jumlah tunawisma meningkat lebih dari 12% tahun ini, mencapai 653.104 orang. Press TV melaporkan.

Jumlah tersebut mewakili peningkatan paling tajam dan terbesar sejak pemerintah federal mulai menghitung total populasi pada tahun 2007, katanya.

Empat dari 10 tunawisma “berada di tempat yang tidak diperuntukkan bagi manusia,” di mana populasi orang-orang yang tidak mempunyai tempat tinggal sangat berisiko mengalami kekerasan dan kriminalisasi, kata laporan itu.

Negara bagian California, New York, Florida, dan Washington menghadapi populasi tunawisma terbesar.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lonjakan jumlah tunawisma di AS didorong oleh peningkatan di seluruh populasi dan demografi, kata HUD, termasuk keluarga yang tidak memiliki tempat tinggal dan memiliki anak serta para veteran yang tidak memiliki tempat tinggal.

Data ini muncul beberapa bulan setelah pemerintah federal menemukan bahwa AS menghadapi peningkatan angka kemiskinan dan kerawanan pangan.

Pada tahun 2022, tahun terakhir dimana data tersedia, lebih dari 12% penduduk negara ini hidup di bawah garis kemiskinan dan hampir 13% mengatakan mereka tidak mempunyai cukup makanan, USA Today melaporkan.

Ann Oliva, CEO Aliansi Nasional untuk Mengakhiri Tunawisma, mengatakan, AS mengalami peningkatan tajam tahun ini karena semakin banyak orang yang kehilangan tempat tinggal lebih cepat dan semakin banyak pula orang yang menjadi tunawisma untuk pertama kalinya.

“Peralihan dari situasi di rumah ke situasi di luar rumah terjadi lebih cepat dan lebih langsung,” kata Oliva. “Semakin banyak orang yang melaporkan, ketika mereka muncul di sistem layanan tunawisma, bahwa mereka datang langsung dari tempat sewa.”

Oliva mengatakan, penyedia layanan tunawisma sangat tertekan dalam beberapa tahun terakhir karena semakin banyak orang yang membutuhkan bantuan, dan pada saat yang sama semakin sulit untuk mendapatkan tempat tinggal bagi para tunawisma karena biaya perumahan yang meningkat. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.