UEA Kutuk Keras Pembakaran Al-Qur’an di Denmark

Abu Dhabi, MINA – Uni Emirat Arab () mengutuk keras pembakaran Al-Qur’an oleh kelompok ekstremis di Kerajaan . Kementerian Luar Negeri UEA meminta pemerintah Denmark untuk bertanggung jawab menghentikan tindakan tersebut.

UEA menekankan pentingnya memantau ujaran kebencian yang berdampak negatif terhadap perdamaian dan keamanan. Lebih lanjut, Pemerintah UEA menyatakan penolakannya terhadap penggunaan kebebasan berekspresi sebagai pembenaran atas tindakan keji tersebut.

“Kementerian menggarisbawahi penolakan UEA terhadap semua tindakan yang bertujuan merusak keamanan dan stabilitas bertentangan dengan nilai dan prinsip kemanusiaan,” demikaian keterangan resmi Kemlu UEA yang dilaporkan WAM dikutip MINA, Selasa (25/7).

Pemerintah UEA menegaskan kembali bahwa ujaran kebencian dan ekstremisme bertentangan dengan upaya internasional untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi, hidup berdampingan, dan perdamaian antar masyarakat.

Selanjutnya, Kementerian menekankan perlunya menghormati simbol-simbol agama dan menghindari hasutan dan polarisasi pada saat masyarakat internasional perlu bekerja sama untuk menegaskan kembali komitmen untuk menegakkan prinsip-prinsip universal toleransi dan hidup berdampingan secara damai.

Kementerian menekankan bahwa prinsip-prinsip ini harus dipromosikan dan diterapkan untuk mencapai stabilitas dan pembangunan berkelanjutan.

Sejumlah orang di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Irak di Kopenhagen, Denmark, Senin (24/7), melakukan aksi pembakaran kitab suci umat Islam, Al-Qur’an.

Serangan ekstremis itu dilakukan oleh para pendukung kelompok bernama “Patriotne Gar Live (Patriots Live)” di Denmark, di mana serangan itu disiarkan langsung di akun Facebook kelompok itu.

Sebelumnya, pada hari Jumat (24/3/2023), sekelompok ekstremis tersebut membakar bendera Turki dan Al-Qur’an di depan kedutaan Ankara di ibu kota Denmark tersebut. (T/R1/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.