UNHCR Indonesia: Pengungsi Rohingya Butuh Bantuan untuk Bertahan Hidup

Aceh, MINA – Badan Pengungsi PBB  () , mengatakan saat ini membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup.

UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dalam pernyataan tertulis hari Rabu (18/10) melaporkan, sebanyak 36 pengungsi Rohingya berlabuh di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Senin (16/10) pagi.

Mereka adalah sedikit dari ratusan ribu pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar sejak tahun 2017 demi mencari keamanan dan perlindungan.

Dengan kedatangan kapal terbaru, saat ini terdapat total 177 pengungsi Rohingya yang mengungsi di Provinsi Aceh. Sementara itu, total keseluruhan pengungsi Rohingya yang tersebar di Indonesia mencapai lebih dari 800 pengungsi.

“Pengungsi Rohingya melewati perjalanan laut yang berbahaya demi mencari perlindungan dan terbebas dari kekerasan, penganiayaan, dan diskriminasi,” kata UNHCR.

Baca Juga:  IRI Terus Gencarkan Gerakan Selamatkan Hutan Tropis Indonesia

UNHCR bersama para mitra dan pemerintah setempat masih melakukan respons untuk pengungsi Rohingya, seperti registrasi pengungsi, pemeriksaan kesehatan, dan asesmen cepat untuk mengidentifikasi kebutuhan dasar para pengungsi.

Dari hasil asesmen awal, saat ini para pengungsi membutuhkan makanan, obat-obatan, serta akses air bersih dan sanitasi.

“Dari hasil asesmen awal, saat ini para pengungsi membutuhkan makanan, obat-obatan, serta akses air bersih dan sanitasi. Saat ini, para pengungsi membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup,” kata UNHCR. (R/FA/R7/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.