UNICEF: Jalur Gaza Tempat Paling Berbahaya Untuk Anak di Dunia

Gaza, MINA – merupakan wilayah paling berbahaya di dunia untuk anak-anak, akibat blokade Israel, demikian Direktur Eksekutif Badan PBB untuk Urusan Anak-Anak () Catherine Russell.

“Peritiwa Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Jalur Gaza adalah tempat paling berbahaya di dunia untuk anak,” kata Russell dalam pernyataan melalui video, Rabu (22/11).

Dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB, Russell menuturkan lebih dari 5.300 anak Palestina dilaporkan tewas di Gaza hanya dalam 46 hari.

“Lebih dari 5.300 anak-anak Palestina dilaporkan tewas hanya dalam 46 hari. Itu lebih dari 115 sehari, setiap hari, selama berminggu-minggu,” kata Russell.

Dia mengatakan angka-angka ini membuktikan bahwa “anak-anak menyumbang 40 persen kematian di Gaza” sejak agresi Israel diluncurkan 7 Oktober lalu.

Russell juga menyebut UNICEF menerima laporan bahwa “1.200 anak” masih berada di bawah puing-puing bangunan yang hancur karena bombardir Israel. Jumlah itu termasuk anak-anak yang hingga kini belum bisa ditemukan.

Russell berujar demikian sepekan setelah ia berkunjung ke Gaza baru-baru ini. Dalam pernyataan tak lama usai kunjungan itu, dia menggambarkan “pelanggaran berat” yang dilakukan terhadap anak-anak Palestina.

Pelanggaran itu termasuk pembunuhan, mengakibatkan cacat, penculikan, serangan terhadap sekolah dan rumah sakit, serta penolakan atas akses kemanusiaan.

Agresi Israel di Gaza memang semakin brutal sejak dilancarkan awal bulan lalu.
Pasukan militer tak pandang bulu menyerang pemukiman warga sipil, sekolah, hingga rumah sakit, sampai menewaskan 14,532 orang hingga kini.

Dari jumlah itu, lebih dari 6.000 di antaranya merupakan anak-anak. Yang lainnya termasuk perempuan dan orang lanjut usia. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.