Wali Kota: Mariupol ’90 Persen’ Hancur

Mariupol telah rusak parah setelah dikepung oleh pasukan Rusia. [Leon Klein/Anadolu Agency/Getty]

, MINA – Kota pelabuhan Ukraina, Mariupol, di tenggara negara itu, telah “90 persen” hancur akibat pengeboman  Rusia, kata Wali Kota-nya Vadym Boichenko, Senin (4/4).

“Kabar sedihnya adalah 90 persen infrastruktur di kota hancur dan 40 persen tidak dapat dipulihkan,” kata Boichenko dalam konferensi pers, The New Arab melaporkan.

Sekitar 130.000 orang masih terjebak di kota itu, yang terus dihantam oleh pengeboman Rusia, katanya.

Sekitar setengah juta orang tinggal di kota di pantai Laut Azov itu sebelum pecahnya perang.

“Tentara Rusia secara brutal menghancurkan Mariupol,” kata Boichenko.

“Pengeboman tak henti-hentinya,” kata Wali Kota, dengan penggunaan “beberapa peluncur roket”.

Menurut Boichenko, sebagian besar serangan di kota itu datang “dari laut”, di mana “kapal-kapal Rusia” ditempatkan.

“Kami berencana untuk mengevakuasi warga yang tersisa, tetapi kami tidak dapat melakukannya hari ini,” katanya.

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas kesulitan yang dihadapi dalam upaya evakuasi baru-baru ini.

Mariupol telah dikepung pasukan Rusia selama lebih dari sebulan, membuat penduduk berjuang sendiri dalam kondisi yang telah dikecam oleh masyarakat internasional. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.