WAPRES APRESIASI MER-C ATAS PEMBANGUNAN RS INDONESIA DI GAZA

Wakil Presiden Republik Indonesia saat sambutannya dalam Penyerahan Simbolis RS Indonsia di Gaza, Jakarta (09/01) malam. foto: (rina/mina)
Wakil Presiden Republik Indonesia saat sambutannya dalam Penyerahan Simbolis RS Indonsia di Gaza, Jakarta (09/01) malam. foto: (rina/mina)

Jakarta, 29 Rabiul Awal 1437/9 Januari 2016 (MINA) – Wakil Presiden Republik Indonesia mengungkapkan apresiasinya kepada lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang telah memprakarsai berdirinya Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza.

“Pemerintah mengapresiasi MER-C atas upaya kerja kerasnya membangun di Gaza yang merupakan bantuan people-to-people untuk rakyat Palestina,” kata Jusuf Kalla yang akrab disebut JK dalam sambutan acara penyerahan simbolis rumah sakit tersebut di Gedung Teater Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (9/1) malam.

JK menuturkan, saat dirinya masih menjadi ketua PMI, sempat meragukan inisiasi pembangunan rumah sakit tersebut, karena bukan rahasia lagi sulitnya untuk melakukan hal itu.

“Saya tanya ke Jose (Rizal Jurnalis, Presidium MER-C, red), you yakin bisa bikin rumah sakit di sana? Tapi akhirnya berdiri juga rumah sakitnya,” tambahnya.

Selain JK, kegiatan dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Kesehatan Palestina Jawad Awwad, Dubes Palestina untuk Indonesia Fariz M. Mehdawi, Plt Ketua DPR Fadli Zon, dan para pejabat lain serta seluruh relawan dan donator yang terlibat sejak awal pembangunan RS Indonesia di Gaza.

Dalam sambutannya, Ketua Presidium MER-C Henry Hidayatullah menuturkan perjuangan warga Indonesia yang secara konsisten mengucurkan dananya untuk pembangunan rumah sakit itu. Mereka datang dari berbagai latar belakang berbeda.

“Ada anak kecil yang keliling kompleks dan mengumpulkan dananya sendiri, ada suami istri yang membawa mobil ke MER-C untuk menghibahkan kendaraannya, dan pulang dengan naik angkutan umum. Ada wanita paruh baya yang datang jauh-jauh dalam kondisi sakit dan memberikan tabungannya secara langsung, dan berbagai kisah lainnya yang mengharukan,” tutur Henry yang disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Pembangunan RS Indonesia dimulai pada Januari 2009. Dana untuk pembangunan rumah sakit tersebut 100 persen murni dari donasi rakyat Indonesia, tanpa bantuan pemerintah dan asing.

RS Indonesia menempati lahan seluas 16.261 meter persegi , merupakan wakaf pemerintah Palestina. Luas bangunan sekitar 10.000 persegi, terdiri dari dua lantai dan satu ruang bawah tanah, 90 ruang lawat inap , juga 10 ruang instalasi gawat darurat, dan peralatan canggih lainnya. (roy/R04/P001)

MI’RAJ ISLAMIC NEWS AGENCY (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.