Jakarta, MINA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran ilmu perkembangan teknologi dalam membangun peradaban Islam, salah satu faktornya perkembangan arus globalisasi yang sangat pesat.
“Perkembangan dunia, masuk babak baru dalam peradaban kita dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan saat ini. Peran ilmu pengetahuan sangat penting dalam membangun peradaban,” kata Ma’ruf Amin pada Konferensi Internasional “Agama, Perdamaian, dan Peradaban” di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, Senin (22/5/2022).
Dia juga menambahkan, dalam membangun sebuah peradaban, pemahaman terkait ilmu pengetahuan sangat peran penting. untuk memberikan pengetahuan yang baik, akan lebih mudah beradaptasi dengan arus globalisasi.
Ma’ruf menegaskan, bahwa tidak benar anggapan tentang ilmu pengetahuan yang dianggap sebagai penyebab terjadinya kerusakan dan kekacauan di muka bumi, sumber kerusakan dan kekacauan di muka bumi adalah nafsu serakah manusia yang menyalahgunakan ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Penting untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai kunci peradaban tersebut, yaitu SDM yang unggul, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegas Wapres.
Dengan demikian katanya, bangsa Indonesia akan mampu menjadi bangsa maju, dan tidak hanya berfokus pada kepentingan nasional, tetapi juga semakin berkontribusi besar bagi perdamaian dan kemajuan peradaban dunia.
Langkah diplomasi perdamaian menjadi nafas dan jiwa bangsa yang diamanatkan dalam Konstitusi UUD 1945, yakni ikut serta mewujudkan perdamaian dunia.
Sebagai negara memiliki penduduk mayoritas Muslim di dunia, Indonesia terus mendorong diplomasi Islam Wasathiyyah, Islam yang rahmatan lil ‘alamin bagi dunia internasional.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
“Indonesia turut mendorong penyelesaian konflik di beberapa negara, termasuk aktif dalam mengirimkan misi penjaga perdamaian dan misi kemanusiaan di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Demikian para ulama dan tokoh agama di dunia, diharapkan dapat mengambil peran dalam perumusan tatanan global demi terwujudnya dunia yang adil dan damai.
Kiai Ma’ruf mengharapkan Konferensi Internasional tersebut menghasilkan rekomendasi kesepakatan perdamaian dunia, akan semakin meneguhkan posisi umat Islam dalam kancah internasional, terwujudnya perdamaian dan keadilan muru’ah salah satu akhlak islami,” imbuhnya. (l/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia