Jakarta, MINA – Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maaike Ira Puspita menjadi salah seorang kandidat Wakil Presiden AFF (Federasi Sepak Bola Asean) untuk periode 2022-2026.
Diunggah di laman AFF, Senin (24/10), selain terdaftar sebagai calon Wakil Presiden AFF, Maaike juga masuk sebagai kandidat pengisi posisi anggota Dewan Perempuan AFF.
Menurut AFF, pemilihan akan dilakukan pada Kongres AFF di Siem Reap, Kamboja, 14 November 2022 mendatang. Kongres ini sekaligus menjadi laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2018-2022 yang terpilih dalam kongres di Bali, Indonesia.
AFF menjelaskan, proses pengajuan nama-nama kandidat petinggi sudah dimulai sejak pemberitahuan disalurkan ke semua federasi anggota pada 14 Juli 2022 lalu. Proses pendaftaran ditutup pada pukul 17.00, 14 Agustus 2022, sesuai dengan Statuta AFF.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Sebelumnya, Indonesia sudah memiliki perwakilan di jajaran pejabat AFF yakni eks Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
Ratu Tisha menjabat Wakil Presiden AFF periode 2019-2023. Dia berstatus sebagai perempuan pertama yang berada di posisi itu.
AFF menjabarkan, untuk pemilihan pada 14 November 2022, posisi Presiden AFF akan diisi satu orang, sementara wakil presiden ada empat, lima orang untuk anggota dewan, satu untuk anggota dewan eksekutif yang mewakili AFF di AFC serta lima orang untuk anggota dewan perempuan AFF.
Berikut daftar kandidat di Pemilihan AFF periode 2022-2026.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Presiden: Khiev Sameth (Kamboja)
Wakil Presiden: Pengiran Matusin bin Pengiran Matasan (Brunei Darussalam), Maaike Ira Puspita (Indonesia) dan Francisco Martins da Costa Pereira Jerónimo (Timor Leste).
Anggota Dewan: Chris Nikou (Australia), Viphet Sihachakr (Laos), Datuk Haji Hamidin bin Haji Mohd Amin (Malaysia), Ko Ko Thein (Myanmar), Mariano V. Araneta Jr. (Filipina), Thanasak Suraprasert (Thailand) dan Tran Quoc Tuan (Vietnam)
Anggota Dewan Perempuan: Amy Duggan (Australia), Iffah Husna Roslan (Brunei Darussalam), Savin Mao (Kamboja), Maaike Ira Puspita (Indonesia), Kanya Keomany (Laos), Siti Faidul Maisarah Binti Abdullah (Malaysia), Khin Saw Oo (Myanmar), Maria Lalaine Sarmiento (Filipina), Teo Chwee Lian Julie (Singapura), Lakananan Luksamitananan (Thailand), Engracia Pimentel Fernandes (Timor Leste) dan Nguyen Thanh Ha (Vietnam).
(R/R11/P1)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Mi’raj News Agency (MINA)