Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wawancara Eksklusif MINA : Perkembangan Islam di Pattani, Thailand

Admin - Selasa, 14 Maret 2017 - 04:18 WIB

Selasa, 14 Maret 2017 - 04:18 WIB

18598 Views ㅤ

Abdulloh Abubakar. (Foto: dok)

Perkembangan Islam di dunia terus meningkat, terutama di Asia, tidak terkecuali di negara berjuluk Gajah Putih, Thailand. Islam menjadi agama terbesar kedua di negara ini setelah Budha. Pemeluk Islam  berjumlah sekitar 4 juta dari total 65 juta penduduknya. Pemeluk Islam terutama sekali berada di wilayah Thailand Selatan.

Imaamul Muslimin Yaksyallah Mansur mengadakan kunjungan ke wilayah itu, tepatnya ke Yala dan Pattani, , Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Arif Rahman, yang ikut dalam rombongan, mendapat kesempatan untuk mewawancarai langsung Penasehat Majelis Ulama Yala, Thailand, Dr. Abdulloh Abubakar. Berikut petikan wawancaranya;

Bagaimana perkembangan Islam di Pattani, Thailand?

Alhamdulillah, perkembangan Islam secara keseluruhan di Thailand, luar biasa pesatnya. Banyak mualaf dari berbagai daerah memluk Islam. Ini sangat dirasakan semua orang. Misalnya saja di majelis kami yang saat ini kami pimpin, setidaknya dalam sebulan mesti ada yang pindah agamanya kepada Islam. Perkembangan itu didukung melalui media masa, termasuk televisi, dan media sosial lainnya. Dakwah dengan menggunakan sosial media ini membantu perubahan ini.

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El-Awaisi (3): Kita Butuh Persatuan untuk Bebaskan Baitul Maqdis

Apa yang membuat kecenderungan jumlah pemeluk naik?

Alasannya, karena mereka menganggap Islam itu benar. Buktinya mereka yang di luar Islam banyak yang ingin mengetahui hakikat Islam. Misal, dengan peristiwa yang terjadi di Timur Tengah yang melanda negeri Muslim, yang tersebar di media, membuat banyak orang penasaran dan bertanya akan hakikat Islam yang sebenarnya. Bahkan yang masuk Islam tidak hanya dari kalangan orang tua dan pemuda, ada yang masih kanak-kanak pun ikut masuk Islam.

Bagaimana sikap non Muslim terhadap kaum muslim di sini?

Kita bisa menggolongkan dalam dua bagian, pertama mereka yang biasa saja, yang bahkan berinteraksi dengan baik dengan kita. Ada juga mereka mencoba untuk memfitnah terhadap orang Islam agar timbul perkara yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El Awaisi (2): Urgensi Rencana Strategis Bebaskan Baitul Maqdis

Apakah kaum Muslim di sini punya keleluasaan untuk melakukan ibadah?

Pemerintah memberikan jaminan kebebasan beribadah kepada semua penduduk di sini. Karena memang demikian peaturan yang berlaku. Jadi tidak ada larangan apapun semua aktivitas yang berhubungan tentang ibadah. Kita di sini dapat melaksanakan ibadah dengan baik.

Bagaimana sikap pemerintah terhadap perkembangan Islam di sana. Ijin membangun masjid misalnya?

Menjadi tanggungjawab kami sebagai majelis Islam untuk izin membangun masjid.

Baca Juga: Fenomana Gelombang Panas, Ini Pendapat Aktivis Lingkungan Dr. Sharifah Mazlina

Bagaimana perhatian terhadap makanan halal di Pattani?

Semua pengesahan yang berkaitan dengan label halal di bawah penguasaan pemerintah. Perkembangannya luar biasa, di industri-industri kerajaan selalu ada badan yang bertanggungjawab secara langsung yang menangani masalah makanan halal dengan menggunakan sains dan teknologi yang canggih untuk mendeteksi makanan tersebut halal atau tidak.(Arif/L/P3-P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El Awaisi (1): Peran Strategis Indonesia dalam Pembebasan Baitul Maqdis

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Asia
Asia
Asia
Indonesia
Palestina
MINA Preneur